EmitenNews.com - Perusahaan industri dan produsen semen plat merah  PT Semen  Indonesia Tbk (SMGR) sepanjang sembilan bulan tahun 2021 mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,387 triliun, atau tergerus 9,9 persen dibandingkan periode sama tahun 2020 yang tercatat sebesar Rp1,541 triliun.


Merujuk data laporan keuangan emiten BUMN itu pada laman BEI, Senin (1/11/2021). Disebutkan untuk pendapatan perseroan menyusut sedalam 1,14 persen  menjadi Rp25,33 triliun. Rincinya, pendapatan dari semen menyusut 2,3 persen sedalam menjadi Rp20,5 triliun.


Senada dengan itu, pendapatan beton jadi dan siap pakai turun 13,1 persen menjadi Rp1,167 triliun. Tapi pendapatan terak justru naik 22,14 persen menjadi Rp 2,681 triliun.


Sayangnya, beban pokok pendapatan membengkak 2,8 persen menjadi Rp17,886 triliun. Hal itu dipicu, beban bahan bakar energi bengkak 2,09 persen menjadi Rp5,986 triliun. Ditambah beban pemakaian bahan baku bengkak 15,8 persen menjadi Rp1,426 triliun dan penyusutan penurunan nilai bengkak 3,76 persen menjadi Rp1,93 triliun.


Dampaknya, laba kotor tercatat  Rp7,444 triliun, atau turun 9,5 persen  dibandingkan akhir kuartal III 2020 sebesar Rp8,23 triliun. Akibatnya laba per saham dasar ikut turun menjadi Rp234, sedangkan akhir kuartal III 2021 terbilang Rp260.


Sementara itu, utang bank jangka panjang turun 35,71 persen menjadi Rp9,6 triliun dan utang obligasi jangka panjang turun 42,52 persen menjadi Rp4,073 triliun.


Pada sisi lain, ekuitas naik 9,5 persen menjadi Rp39,086 triliun. Hasilnya, aset tercatat turun 1,7 persen menjadi Rp76,6 triliun.


Patut diperhatikan, arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi sebesar Rp4,247 triliun, atau turun 16,41 persen dibandingkan akhir kuartal III 2020 sebesar Rp5,081 triliun.