EmitenNews.com -Manajemen PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) mengaku, perseroan akan memprioritaskan pemenuhan kebutuhan belanja modal (capex) yang diproyeksikan masih tetap tinggi hingga tahun depan, terutama untuk pembangunan infrastruktur dan smelter aluminium.

Menurut Direktur ADMR, Heri Gunawan, saat ini perseroan lebih mengutamakan pemenuhan kebutuhan dana capex, ketimbang mengedepankan pembagian dividen kepada para investor. "Kami memperhitungkan kebutuhan cash ke depan," katanya saat Public Expose Live 2023, Senin (27/11).

Dia mengungkapkan, pada tahun ini hingga tahun depan ADMR membutuhkan capex yang besar untuk pengembangan infrastruktur pertambangan dan pembangunan smelter aluminium. "Banyak pengembangan-pengembangan yang harus didahulukan," ucap Heri.

Hingga akhir Kuartal III-2023, serapan capex ADMR mencapai USD95,7 juta atau melampaui target yang belanja modal untuk sepanjang tahun ini sekitar USD70 juta-USD90 juta. Heri mengatakan, capex pada tahun depan akan tetap tinggi, seiring dengan pengembangan infrastruktur dan smelter.

"Kami akan mempertimbangkan juga capital structure perusahaan, sebelum akhirnya kami memutuskan kebijakan pembagian dividen untuk investor," ujar Heri.

Per 30 September 2023, ADMR memiliki saldo laba yang belum dicadangkan senilai Rp3,3 triliun atau anjlok 73,73 persen dibanding per 31 Desember 2022 sebesar Rp12,56 triliun. Sementara itu, kas dan setara kas per akhir Kuartal III-2023 senilai Rp5,32 triliun atau melorot 24,32 persen dibanding per akhir Desember 2022 sebesar Rp7,03 triliun.