EmitenNews.com—PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) mengumumkan penandatanganan perjanjian pengambilan saham bersyarat antara anak usahanya, yakni PT Kalimantan Aluminium Industry (KAI) dengan Aumay, dan PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA).
KAI merupakan perusahaan anak ADMR yang akan mengembangkan proyek smelter aluminium dalam tiga tahap pembangunan dengan perkiraan kapasitas total mencapai 1,5 hingga 2 juta ton per tahun. Tahap pertama, yang akan menghasilkan 500.000 ton aluminium, sesuai jadwal diharapkan akan rampung di tahun 2025.
Presiden Direktur PT Adaro Minerals Indonesia Tbk Christian Ariano Rachmat mengatakan, Adaro Minerals melakukan diversifikasi usaha melalui pengembangan proyek perdana di Kaltara ini.
"Melalui KAI, smelter aluminium kami akan menghasilkan komponen utama bagi industri baterai kendaraan listrik dan energi terbarukan," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (23/12/2022).
Selain itu, lanjutnya, melalui proyek ini pihaknya dapat melakukan ekspansi usaha serta diversifikasi pendapatan melalui proyek peningkatan nilai, meningkatkan produksi aluminium Indonesia, serta berkontribusi terhadap upaya Indonesia untuk menjadi pusat industri kendaraan listrik.
Dia menyatakan, pembangunan jetty dan infrastruktur pendukung lainnya untuk smelter aluminium ini telah dimulai, dan perseroan memperkirakan bahwa tahap pertama proyek ini akan rampung pada semester pertama tahun 2025 dengan perkiraan waktu pembangunan sekitar 24 bulan.
Related News

Trimegah Sekuritas Indonesia (TRIM) Siap Lunasi Obligasi Rp388 Miliar

Tambah Kepemilikan, Robby Kini Kuasai 11,34 Persen Saham WOWS

11 Juli 2025, Satu Visi Putra (VISI) Siap Bagikan Dividen Rp3 Miliar

Ditunjuk Pimpin Amman Mineral (AMMN), Arief Sidarto Berterima Kasih

Emiten Tommy Soeharto (GTSI) Ini Setujui Bagi Dividen Rp23,7 Miliar

Dividen Rp1,62 Miliar, CHIP Targetkan Kinerja Tumbuh 10 Persen di 2025