EmitenNews.com - Riduan terus memburu saham Bank Mandiri (BMRI). Sang direktur itu, diketahui membungkus 262.800 lembar. Transaksi dilakukan periode 17 November 2023. Pembelian terjadi sebanyak dua kali. 


Pembelian dilakukan dengan kisaran harga Rp5.850-5.875 per lembar. Dengan skema harga tersebut, Riduan dipaksa merogoh dana sekitar Rp1,53 miliar. ”Transaksi untuk kepentingan investasi,” tutur Rudi As Aturridha, Corporate Secretary Bank Mandiri. 


Transaksi dilakukan sebanyak dua kali dalam sehari. Pembelian pertama dilakukan pada 17 November 2023. Kala itu, Riduan menjala 162.800 helai dengan harga Rp5.850 per saham sejumlah Rp952,38 juta. Lalu, transaksi kedua menjala 100 ribu lembar pada harga Rp5.875 per eksemplar senilai Rp587,5 juta.


Dengan penuntasan transaksi itu, timbunan saham Bank Mandiri dalam genggaman Riduan menjadi 6,81 juta eksemplar alias 0,0073 persen. Surplus 0,00028 persen dari periode sebelum transaksi dengan donasi sekitar 6,54 juta helai. Tabungan saham sebanyak itu tidak kurang dari 0,00702 persen.


Pada 3 November 2023, Riduan menambah porsi kepemilikan saham Bank Mandiri. Kala itu, Riduan menyerok 200 ribu saham salah satu bank pelat merah tersebut. Dengan harga pelaksanaan Rp5.925 per lembar, Riduan hanya cukup merogoh dana sebesar Rp1,18 miliar. 


Menyusul penuntasan transaksi itu, timbunan saham Bank Mandiri dalam kantong investasi Riduan tercatat 6,54 juta lembar alias setara dengan porsi kepemilikan 0,00702 persen. Menanjak 0,00021 persen dari sebelum periode transaksi dengan koleksi 6,34 juta helai selevel dengan 0,0068 persen. (*)