AirAsia (CMPP) Bakal Tambah Armada, Buka Rute Baru dan Patok Pendapatan Naik 500 Persen
                                    Direktur Utama AirAsia Veranita Yosephine dan Direktur Leon Rubben saat melakukan pemaparan kinerja PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP). Foto tangkapan layar/Rizki EmitenNews
EmitenNews.com—PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) memproyeksikan pertumbuhan pendapatan pada 2023. Direktur dan Sekretaris Perusahaan AirAsia Indonesia Leon Ruben mengatakan, pihaknya menargetkan pendapatan pada 2023 lebih tinggi dari sebelum COVID-19 pada 2019.
"Dari sisi pendapatan kami menargetkan 2023 meningkat lebih tinggi dari pra COVID level. Pra COVID pendapatan sekitar Rp 6,6 triliun sementara sekarang ini 9 bulan Rp 2,5 triliun," kata Leon dalam paparan publik CMPP, Rabu (21/12/2022).
Leon berharap, pendapatan AirAsia bisa tumbuh lebih dari Rp 6,6 triliun pada 2023. Sementara itu, Direktur Utama AirAsia Veranita Yosephine menuturkan, pihaknya melihat kinerja perusahaan hingga akhir tahun mengalami pemulihan yang cukup baik.
"Harapannya penambahan kapasitas sangat signifikan, pendapatan juga mengikuti untuk mengalami peningkatan yang sangat signifikan," kata Veranita.
Veranita juga menuturkan, AirAsia melihat dinamika penerbangan transportasi meningkat luar biasa karena tidak ada pembatasan dan persyaratan seperti tahun lalu.
"Kita lihat permintaan tahun ini akan sangat baik dan apabila diproyeksi berkaitan dengan hari biasa lebih dari 30 persen. Itu hal yang menurut kami cukup wajar apabila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, sebelum COVID," kata dia.
Perseroan juga siap mengaktifkan kembali armada lama dan menambah armada baru tahun 2023. Hal ini dilakukan untuk mengakomodasi pertumbuhan pariwisata tahun depan.
Veranita secara lugas mengatakan, penambahan armada juga bertujuan untuk mendukung akselerasi pemulihan kinerja perseroan. “Perseroan merupakan leader segmen internasional, sehingga memiliki role untuk menstimulasi demand dengan mempergunakan metode-metode promosi yang kita miliki.
Promosi-promosi yang dilakukan oleh perseroan akan dilakukan berdasarkan pemahaman data dari konsumen yang perseroan nilai cukup mumpuni untuk dikembangkan dan membantu pemulihan bisnis secara keseluruhan. “Selain itu, perseroan sangat intens untuk mengembangkan partnership dengan pemerintahan berkaitan dengan pengembangan pariwisata, begitu juga dengan customer, dan juga yang terkait,” ujarnya.
Related News
                            Pengendali Arkadia Digital (DIGI) Serok Saham Rp1,8M
                            WTON Rajai Pasar, Kantongi Pendapatan Rp2,5T di Q3-2025
                            CUAN Dipegang Prajogo 84,08%! Investor Tembus 111.665 Orang
                            PSAB Minta Restu Lepas Tambang Anak Usaha USD540 Juta
                            BSSR Tebar Dividen Interim USD35 Juta, Yield Jumbo!
                            Laba Bank BJB (BJBR) Rontok 32 Persen Sisa Rp790,6M di Q3 2025
                    
                
                
            
                                
                
                    
                    
                    
                    
                    
                    
                    
            
            




