Vera melanjutkan, perseroan akan menggunakan kembali pesawat yang sudah lama disimpan karena tidak digunakan selama pandmei. Selain itu perseroan juga akan melakukan pembelian armada baru.

 

Namun sayangnya, Direktur Leon Rubben mengatakan, perseroan masih enggan menyebutkan berapa besaran nilai investasi untuk pembelian pesawat baru tersebut. “Dengan strategi tersebut tahun ini kami menargetkan pendapatan akan meningkat minimal sebelum pre-covid-19,” kata dia.

 

Perseroan juga berencana untuk meningkatkan rute domestik sebesar 34% dan rute internasional 66%. Saat ini, AirAsia Indonesia memiliki 17 rute domestik dan 16 rute internasional.

 

Dengan berbagai strategi itu maka AirAsia membidik kenaikan pendapatan hingga 500 persen. Target tersebut berdasarkan peningkatan revenue 414 persen pada tahun 2022 yang lebih baik dibanding 2021. CMPP memproyeksikan dengan mempertimbankan high demand akan ada peningkatan 500 persen di tahun ini dibandingkan periode yang sama tahun lalu.