EmitenNews.com - Entitas Wijaya Karya (WIKA) menuntaskan transaksi afiliasi sejumlah Rp257 miliar. Transaksi itu melibatkan Wijaya Karya Industri & Konstruksi (Wikon), Wika Industri Manufaktur (Wima), dan Industri Baterai Indonesia (IBC). Perjanjian telah diteken pada 14 Desember 2022.


Transaksi itu terjadi dalam dua skenario. Pertama, Wikon menjual 34.409 saham Wima kepada IBC senilai Rp192 miliar. Lalu, skenario kedua, suntikan modal Wikon kepada Wima berkema debt to Equity Swap sejumlah Rp65 miliar dengan nilai konversi Rp1 juta per lembar. 


Menyusul perampungan transaksi itu, komposisi kepemilikan saham Wima menjadi sebagai berikut. Modal ditempatkan dan disetor Wima yaitu IBC 98.409 lembar alias 51,04 persen, Wikon 94.371 lembar atau 48,95 persen, dan Koperasi 20 lembar setara dengan porsi kepemilikan 0,01 persen. 


Jumlah modal ditempatkan atau modal disetor Wima menjadi 192.800 lembar alias 25 persen dengan nilai nominal Rp192,80 miliar. Saham dalam portepel 578.400 lembar setara 75 persen dengan nominal Rp578,40 miliar. Jadi, modal dasar 771.200 lembar dengan nilai nominal Rp771,20 miliar. 


Transaksi itu bermanfaat untuk perseroan melalui Wikon bisa memperoleh kas atas penjualan sebagian saham Wikon pada Wima untuk pengembangan usaha Wikon sebagai anak usaha. Mengakselerasi pertumbuhan Wima melalui masuknya investor strategis akan mendongkrak kinerja perseroan secara konsolidasi.


Menyusul transaksi itu, kebutuhan investasi Wima dapat dibagi secara proporsional dengan IBC. Dengan begitu, bisa mengurangi risiko Wikon. Sebagai percepatan pengembanga ekosistem kendaraan listrik di indonesia melalui sinergi antar-BUMN untuk pembangunan mata rantai ekosistem electric Vehicle (EV) di Indonesia. (*)