AMMS Ungkap Fakta Baru di Balik Akuisisi Investor Virgin Islands
Gambar usaha kegiatan emiten tambak udang AMMS.
EmitenNews.com - Rencana pengambilalihan saham PT Agung Menjangan Mas Tbk (AMMS) oleh Radiant Ruby Company Ltd memasuki tahap negosiasi lanjutan. Perusahaan asal British Virgin Islands (BVI) tersebut telah menyampaikan informasi tambahan resmi kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait proses akuisisi yang tengah berjalan.
Direktur Kuasa Radiant Ruby, David Viratama Batubara, selaku calon pengendali, mengungkapkan bahwa negosiasi antara pihak AMMS sebagai penjual dengan Radiant Ruby selaku pembeli dilakukan pada Rabu, 22 September 2025, berdasarkan Term Sheet yang telah ditandatangani sebelumnya pada Sabtu, 18 September 2025.
“Transaksi ini masih bersifat bersyarat hingga seluruh prasyarat terpenuhi,” ujar David dalam keterangannya, dikutip Minggu (2/11).
Radiant Ruby menjelaskan bahwa sejumlah syarat pendahuluan (conditions precedent) masih harus dipenuhi sebelum transaksi dapat difinalisasi. Beberapa di antaranya meliputi hasil due diligence atau uji tuntas yang memuaskan, serta perolehan izin dan persetujuan dari otoritas, mitra kontraktual, dan organ perusahaan terkait.
Perseroan juga menegaskan bahwa penandatanganan Term Sheet tersebut belum menyebabkan perubahan pengendalian, sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK (POJK) No. 9/2018 tentang pengambilalihan perusahaan terbuka.
Perlu diketahui saham AMMS saat ini dalam suspensi sejak 29 Oktober 2025. Sebelum suspensi AMMS berada di harga Rp492.
AMMS dalam sepekan terakhir terbang 30,8 persen dari harga Rp376 pada 27 Oktober 2025. Dalam sebulan melonjak 108 persen dari harga Rp236 pada 2 Oktober 2025.
Dalam enam bulan melesat 706 persen dari harga Rp61 pada 2 Mei 2025. Secara tahunan (YTD) Melambung 1.130 persen dari di FCA Rp40 pada awal Januari 2025.
Related News
Raih Rp2,79 Triliun dari IPO, Super Bank Indonesia (SUPA) Naik Kelas
BRI (BBRI) akan Bagikan Dividen Interim Rp20,63 Triliun, Cek Jadwalnya
Damai, Emiten Underwear RICY Lolos dari Jerat PKPU
Saham Asuransi Ini Naik Tinggi 3 Bulan, Valuasinya Masih Murah
Pengendali SILO Serok 66,5 Juta Saham Senilai Rp159,6 Miliar
CBDK Dirikan Anak Usaha Baru di Kawasan PIK 2





