EmitenNews.com - Indeks saham di Asia sore ini Selasa (15/2) ditutup variatif (mixed) dengan kecenderungan turun.
Penurunan indeks saham Asia tak lepas dari kekhawatiran adanya potensi invasi militer ke Ukrania oleh Rusia. G7 juga telah memperingatkan akan adanya sanksi ekonomi dan sanksi keuangan yang akan berdampak buruk bagi ekonomi Rusia.
Di dalam negeri indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat +73.01 poin atau +1.08% ke level 6,807.
Analis Phillip Sekuritas, Dustin Dana Pramitha, menyebut investor menantikan rilis data Producer Price Index (PPI) AS bulan Januari nanti malam dan rilis data Penjualan Ritel (Retail sales) AS besok. "Kedua data ini akan memberi investor gambaran terkini mengenai inflasi dan dampaknya pada belanja konsumen," katanya.
PPI di prediksi akan tumbuh antara 9.1% menyusul kenaikan 9.7% Y/Y di bulan Desember dan 9.8% Y/Y di bulan November.
Dari Eropa, investor menantikan rilis data estimasi kedua pertumbuhan ekonomi (PDB) 4Q21 zona Euro dan ZEW Economic Sentiment Index bulan Februari zona Euro.
Perhatian investor diperkirakan akan tertuju pada pertemuan Menteri Keuangan kelompok G20 di Jakarta pada hari Kamis dan Jumat untuk membicarakan risiko yang sedang di hadapi ekonomi global. Yaitu inflasi, ancaman perang dan juga pandemi COVID-19 yang belum berakhir.
Statistik
IHSG: 6,807.497 | +73.0111 poin |(+1.08%)
Volume (Shares) : 24.258 Billion
Total Value (IDR) : 13.672 Trillion
Market Cap (IDR) : 8,603.542 Trillion
Foreign Net Buy (RG): IDR 615.66 Billion
Saham naik : 268
Saham turun : 251
Sektor Penguatan Terbesar
Industrial : +23.07 poin
Finansial : +22.44 poin
Infrastruktur : +12.50 poin
Top Gainers:
SUPR : 28,850| +4750| +19.96%
UNTR : 24,175| +725 | +3.09%
AALI : 10,900| +600 | +5.83%
SMMA : 12,000| +525 | +4.58%
LPGI : 7,725 | +500 | +6.92%
Top Losers:
BYAN : 35,900| -550 | -1.51%
BEBS : 6,050 | -450 | -6.92%
SCCO : 10,000| -400 | -3.85%
GGRM : 30,675| -225 | -0.73%
KONI : 3,010 | -220 | -6.81%.(fj)
Related News

S&P Global Sebut Kondisi Industri Manufaktur Indonesia Melemah

BI Yakin Inflasi Tetap Terkendali di Kisaran 2,5 Persen Hingga 2026

Pelaku Industri Khawatir Indonesia Jadi Muntahan Barang Impor

Dampak Perang Tarif, PMI Manufaktur April 2025 Turun Signifikan

Perkuat Sinergi, TCL Indonesia Gelar National Dealer Gathering 2025

PPH 21 dan PPN Bawa Penerimaan Pajak Bulan Maret Alami Rebound