Anggaran IKN Diblokir, Menteri PU Ungkap Belum ada Progres Pembangunan

Kawasan IKN Nusantara. Dok. Kementerian PU. Kompas.
EmitenNews.com - Belum ada progres pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengungkap anggaran masih diblokir Menteri Keuangan Sri Mulyani. Dengan begitu sejak awal Februari ini diketahui belum ada kepastian kapan persisnya ASN dipindahkan ke IKN Nusantara, di Kalimantan Timur itu.
"Realisasi anggaran IKN kayaknya belum ada. Kan anggaran kita diblokir semua. Anggarannya enggak ada, progresnya buat beli makan siangnya Pak Menteri. Itu progresnya," kata Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo sambil tertawa, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/1/2025).
Menteri PU Dody Hanggodo menjelaskan blokir itu berkaitan dengan kebijakan efisiensi anggaran. Blokir akan dibuka setelah pagu anggaran indikatif hasil efisiensi sudah disetujui Komisi V DPR.
Kamis siang ini, Komisi V DPR telah menyetujui efisiensi anggaran Kementerian PU. Anggaran kementerian itu tinggal Rp29,57 triliun setelah dipangkas Rp81,38 triliun.
Setelah ini, Dody Hanggodo akan melapor ke Menkeu Sri Mulyani. Jika laporan sudah dilakukan, blokir anggaran Kementerian PU pun bisa kembali dibuka.
Seperti diketahui anggaran Kementerian PU ikut terpangkas dalam efisiensi yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto. Awalnya, Kementerian PU mendapatkan anggaran Rp110,95 triliun untuk 2025. Anggaran itu dipangkas Rp81,38 triliun. Dody menyebut sejumlah proyek infrastruktur terdampak pemotongan anggaran.
Pada 2024, Kementerian PU menggelontorkan Rp40,29 triliun untuk proyek IKN Nusantara di Kalimantan Timur. Realisasi anggaran untuk IKN ini tersebar di empat sektor. Yakni Sumber Daya Air senilai Rp1,45 triliun; Bina Marga Rp18,32 triliun; Cipta Karya Rp12,09 triliun; dan Perumahan senilai Rp8,43 triliun.
Untuk sektor Sumber Daya Air, Kementerian PU membangun pengendalian banjir Daerah Aliran Sungai (DAS) Sanggai 1A lanjutan, pengendalian banjir Sungai Sepaku, Sungai Sanggai, Sungai Seluang dan Tengin, serta pengendalian banjir Sungai Pemaluan.
Kementerian PU juga melakukan penyempurnaan dan penataan kawasan Bendungan Sepaku Sempi serta pembangunan Embung Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dan DAS Pemaluan.
Di sektor Bina Marga, Kementerian PU membangun jalan akses menuju masjid di Kawasan IKN dan dermaga logistik, Jalan Sumbu Kebangsaan sisi barat dan timur, jalan feeder (distrik) di Kawasan IKN, Jalan Tol Seksi 1, Seksi 3A, Seksi 3B, Seksi 5A, Seksi 5B-1, Seksi 5B-2, Seksi 6A, Seksi 6B dan Seksi 6C-1.
Di luar itu, Kementerian PU membangun runway Bandara VVIP, Jalan Tol Seksi 1 Bandara Sepinggan-Tol Balsam, duplikasi Jembatan Pulang Balang Bentang Pendek II, serta jalan akses Bandara VVIP.
Untuk Sektor Cipta Karya, Kementerian PU membangun Instalasi Pengolahan Air (IPA) dan bangunan pendukung Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sepaku dan jaringan perpipaan; IPAL 1, 2, 3, KIPP IKN serta jaringan perpipaannya; TPST1 KIPP IKN.
Ada juga pekerjaan penataan Sumbu Kebangsaan tahap II, Sumbu Tripraja, dan pembangunan Sistem Proteksi Kebakaran KIPP Tahap I, bangunan gedung pada Kawasan Istana Kepresidenan.
Lainnya lagi pembangunan gedung dan kawasan Kantor Kementerian Koordinator, Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Kantor Kementerian PUPR, Kantor Otorita IKN, serta sarana dan prasarana pemerintahan II dan kawasan Beranda Nusantara.
Terakhir, di sektor Perumahan, Kementerian PU melakukan optimalisasi dan pengelolaan Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) IKN, HPK tahap II, dukungan Dormitory PSSI, smart technology rumah susun ASN dan Hankam, hunian vertical untuk personel TNI di IKN, serta hunian modular TNI. ***
Related News

Tak Hanya MinyaKita, Beras Kemasan Juga Dikurangi Takarannya

Pengiriman Kepala Babi, Tempo Minta Polri Usut Pelaku Teror Pers

Kemnaker Mencatat, Hong Kong jadi Tujuan Favorit Pekerja Migran

Resmi Mengaspal, Transportasi Modern Hadir di Kota Jababeka Cikarang

Bus Jemaah Umrah Kecelakaan di Arab Saudi, Cek Nama Korban Meninggal

Serap Gabah Petani, Kini Bulog Langsung Jemput Bola