EmitenNews.com - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) menyebut total anggaran untuk membangun 350 ribu unit rumah bersubsidi pada 2025 mencapai Rp43 triliun. Anggaran tersebut dalam bentuk fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP).

"Total ada sekitar Rp43 triliun, lewat skema FLPP untuk 350 ribu unit rumah," ujar Ara dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (27/5).

Tahun ini pemerintah telah meningkatkan jumlah KPR FLPP untuk rumah subsidi dari sebelumnya 220 ribu unit menjadi 350 ribu unit rumah.

Awalnya, FLPP mendapat anggaran Rp18,7 triliun untuk pembangunan 220 ribu unit rumah. Dengan adanya penambahan kuota menjadi 350 ribu, maka anggaran ditambah sekitar Rp16,4 triliun, sehingga menjadi Rp35,1 triliun.

FLPP dibiayai melalui skema campuran, yaitu 75 persen berasal dari pemerintah dan 25 persen dari bank, dengan dukungan dari Sarana Multigriya Finansial (SMF), dan penyertaan modal negara (PMN) Rp7,02 triliun, sehingga total menjadi Rp43 triliun.

Ara mengatakan saat ini, pengadaan perumahan dari 220 ribu yang menjadi target awal sudah terealisasi sebesar 43 persen.

"Pemerintah bergerak dengan cepat dalam pengembangan Indonesia. Jadi, kita bicara 220 ribu, belum habis sudah disiapkan tambahan. Yang 220 ribu, sudah 43 persen," katanya.(*)