Sebagai upaya diversifikasi portofolio, menurut Rozi, perusahaan juga akan mengembangkan hunian tapak. Saat ini perusahaan sudah mengembangkan hunian berkonsep Villa House yaitu Adhi City Sentul yang lahannya mencapai 120 hektar. Perusahaan juga akan mengembangkan beberapa titik hunian tapak yang terhubung dengan layanan transportasi.

 

Direktur Utama PT Adhi Commuter Properti Tbk, Rizkan Firman, optimistis prosepek bisnis properti yang terintegrasi dengan layanan transportasi khsusunya LRT akan sangat positif ke depannya. Optimisme tersebut dilandasi dengan kondisi sektor properti yang mulai pulih. 

 

"Kami melihat prospek bisnis kedepan masih sangat baik dan sangat prospektif ditambah dengan banyak insentif yang diberikan oleh pemerintah termasuk perbankan," kata Rizkan.

 

Rizkan melihat gedung bertingkat (high rise) berbasis TOD cukup menarik dan bisa diterima oleh pasar. Salah satu sentimen positif yang mendukung hal tersebut yaitu beroperasinya LRT pada 2022 mendatang. Menurutnya, hal ini akan sangat menguntungkan bagi Adhi Commuter Properti sebagai pengembang kawasan berbasis TOD.

 

Sejalan dengan itu, masyarakat di kawasan perkotaan akan menjadikan LRT sebagai solusi transportasi, sehingga properti berbasis TOD ini akan menjadi investasi masa depan yang sangat prospektif. "Kami yang fokus ke properti berbasis TOD memiliki potensi yang sangat besar dimana kebutuhan masyarakat terhadap aksesibilitas dan transportasi masal ini memang sangat dinantikan," ujar Rizkan.

 

Perseroan hingga akhir tahun menargetkan realisasi anggaran Capex di tahun ini sebesar Rp1,3 triliun. Sedangkan untuk tahun depan atau 2022 anak usaha Adhi Karya (ADHI) tersebut menganggarkan Capex hanya Rp1 triliun untuk pengembangan proyek-proyek yang saat ini masih dalam tahap penyelesaian.

 

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT Bahana Sekuritas, PT CIMB Niaga Sekuritas, PT Maybank Sekuritas Indonesia, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, PT RHB Sekuritas Indonesia, dan PT Sucor Sekuritas. Sedangkan penjamin emisi efek akan ditentukan kemudian.

 

Direktur CIMB Niaga Sekuritas I Wayan Gemuh Kertaraharja optimistis saham yang ditawarkan oleh ADCP dapat terserap di tengah banyaknya IPO lain yang mengincar dana besar dari lantai bursa. “Sektor dari ADCP ini kan berbeda dan bukan sektor properti biasa tapi TOD-oriented. Itu prospeknya cukup bagus sehingga kami tetap optimis dengan kesuksesan IPO ini,” kata Wayan kepada Bisnis di sela-sela paparan publik IPO Adhi Commuter Properti, Jumat (12/11/2021).