Antam (ANTM) Sedot Biaya Eksplorasi Rp49 Miliar, Simak Detailnya

Seorang pekerja tengah berjibaku dengan deru si jago merah di smelter Antam. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Aneka Tambang alias Antam (ANTM) menyedot dana eksplorasi senilai Rp49,63 miliar. Dana tersebut terpakai untuk biaya eksplorasi per 30 Juni 2024. Aktivitas eksplorasi sepanjang semester pertama 2024 fokus pada komoditas emas, nikel, dan bauksit.
Sampai 30 Juni 2024, kegiatan eksplorasi emas perseroan dilakukan di Pongkor, Jawa Barat (Jabar). Di Pongkor, kegiatan dilakukan fokus pada kegiatan pengeboran terdiri dari in miner drilling (underground), dan deep drilling (surface).
Selanjutnya, eksplorasi nikel dilakukan di daerah Pomalaa, Sulawesi Tenggara. Di daerah Pomalaa, kegiatan eksplorasi dilakukan antara lain pemetaan geologi, percontoan core, logging core, pengukuran grid & reeker, pemasangan patok ukur, dan pengeboran single tube.
Dan, eksplorasi bauksit berada di daerah Tayan, Kalimantan Barat (Kalbar). Pada daerah tersebut, kegiatan eksplorasi meliputi pemetaan geologi, pengukuran grid/polygon, pengukuran GPS geodetik, test pit, logging test pit, percontoan test pit, dan percontoan batuan.
Antam melalui unit geomin melakukan kegiatan eksplorasi mineral terintegrasi meliputi aktivitas survei area, eksplorasi geologi, eksplorasi geofisika, survei geodesi, pengeboran, pengujian analisa fisik dan kimia, perhitungan cadangan dan sumberdaya mineral didukung sistem informasi geografi.
”Kegiatan eksplorasi dilaksanakan untuk memastikan kecukupan potensi sumberdaya dan cadangan mineral strategis perusahaan. Kegiatan eksplorasi nikel bertujuan untuk menunjang keberlangsungan operasi, dan inisiasi pengembangan hilirisasi nikel perseroan,” tegas Syarif Faisal Alkadrie, Corporate Secretary Antam. (*)
Related News

Rusun ASN di IKN Garapan PTPP Raih MURI dan Standar Green Building

Ekspansi Layanan, Target Royal Prima (PRIM) Pendapatan Tumbuh 7 Persen

Aksi Korporasi, Plaza Indonesia (PLIN) akan Bagikan Dividen Rp339,4M

18 Juni, Total Bangun Persada (TOTL) akan Bagikan Dividen Rp255,7M

Pefindo Ungkap Peringkat Indosat (ISAT), Begini Dampak Naik dan Turun

BNI Catat Pertumbuhan Remitansi 13,15% di Kuartal I-2025