Antisipasi Lonjakan Permintaan, Samator Indo Gas (AGII) Bangun Pabrik Nitrogen Baru
EmitenNews.com -PT Samator Indo Gas Tbk (AGII) melihat adanya potensi basis pelanggan baru di beberapa wilayah, salah satunya di Jawa Tengah, maka Perseroan melakukan pembangunan pabrik di KIT Batang untuk mengantisipasi pertumbuhan di wilayah tersebut.
Merujuk laporan hasil Publik Expose AGII yg di kutip, Senin (18/12/2023). Manajemen perseroan menyampaikan bahwa saat ini sedang mengantisipasi pertumbuhan dari Sektor Infrastruktur dengan melaporkan kesiapan membangun Pabrik Gas Nitrogen bagi salah satu pelanggannya.
PT Infineon Technology, sebagai pengguna jasa AGII dijadwalkan commissioning di tahun 2025.
“Maka dengan ini Perseroan mengantisipasi pertumbuhan yang akan datang dari semua sektor pelanggan untuk mencapai target pertumbuhan hingga 1.5 - 2x PDB Nasional, serta mengoptimalkan kinerja seluruh sektor dalam kondisi perekonomian yang berbeda-beda,” tulis Manajemen AGII.
Terkait proyeksi, perseroan menargetkan pertumbuhan sebesar 1.5 - 2x PDB dan saat ini kami melihat bahwa performance untuk tahun 2023, akan mencapai target tersebut.
Kemudian terkait permintaan gas medis, perlu kita ketahui bahwa pada tahun sebelumnya sempat terjadi normalisasi pasca-Covid yang diakibatkan anomali pertumbuhan permintaan gas medis di masa pandemi. Meskipun demikian, pada masa post-Covid seperti saat ini, pemerintah Indonesia tengah menggencarkan pembangunan fasilitas kesehatan, sehingga momen ini menjadi kesempatan bagi kami memperoleh potensi pertumbuhan sektor medis.
“Sementara terkait dividen, perlu adanya analisa terhadap hasil performance full year 2023 mendatang untuk memutuskan berapa persen dividen yang akan dibagikan,” ujar Manajemen Samator.
Related News
Surplus 20 Persen, Maret 2024 Adhi (ADHI) Tabulasi Laba Rp10 Miliar
Melejit 176 Persen, PTPP Kuartal I-2024 Serok Laba Rp94 Miliar
Terkikis 41 Persen, Laba Timah (TINS) Kuartal I-2024 Sisa Rp29 Miliar
Anjlok 31 Persen, Maret 2024 Laba Bukit Asam (PTBA) Sisa Rp790 MiliarĀ
Bengkak 117 Persen, Maret 2024 Wijaya (WIKA) Telan Rugi Rp1,13 Triliun
Melepuh 86 Persen, Laba Antam (ANTM) Maret 2024 Sisa Rp238 Miliar