ARB Berjilid, NINE Kini Ungkap Opsi Beli Aset Tambang Mongolia Rp2,52T
Potret tampak gedung Techno9 (NINE).
EmitenNews.com - Usai digembok suspensi perdagangan Bursa hingga 4 bulan lamanya, PT Techno9 Indonesia Tbk. (NINE) kini berlanjut mengungkap opsi rencana caplok aset pertambangan di Mongolia senilai indikatif USD150 juta. Bila dirupiahkan berkisar di angka Rp2,5 triliun.
Direktur Utama PT Techno9 Indonesia Tbk, Nuzwan Ghufron dalam keterangan tertulisnya yang terbit pada Senin (29/12/2025) menyampaikan telah mengamankan opsi untuk membeli aset pertambangan tersebut dari Poh Golden Ger Resources Pte Ltd., entitas yang berada di bawah Poh Group dan dikendalikan oleh Poh Kay Ping.
Mengacu pada kurs referensi JISDOR Bank Indonesia pada Senin (29/12) sebesar Rp16.788 per USD, nilai indikatif transaksi tersebut setara sekitar Rp2,52 triliun.
Poh Golden Ger Resources Pte Ltd. diketahui merupakan pemilik penuh atas dua konsesi pertambangan di Mongolia, meski perseroan belum merinci komoditas tambang yang menjadi objek akuisisi.
Nuzwan menjelaskan nilai final transaksi akan ditentukan berdasarkan rata-rata hasil penilaian dari dua penilai independen yang disetujui, masing-masing berasal dari Indonesia dan Australia, sehingga nilai akhir transaksi dapat berbeda dari estimasi awal.
Opsi pembelian aset berlaku selama sembilan bulan sejak penandatanganan perjanjian opsi pada 28 Desember 2025.
Pelaksanaan opsi dan realisasi transaksi masih bergantung pada pemenuhan sejumlah persyaratan, termasuk persetujuan pemegang saham, perolehan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI), serta kepatuhan terhadap ketentuan hukum yang berlaku.
Di sisi pasar, saham NINE sebelumnya disuspensi selama sekitar empat bulan sejak 1 September 2025 hingga Senin (22/12). Sejak suspensi dibuka kembali, saham NINE tercatat mengalami auto rejection bawah (ARB) beruntun hingga tiga kali.
Hingga perdagangan terbaru, Senin (29/12) saham NINE turun 26,46% atau setara 82 poin dan kini bertengger di level Rp228 per saham. ***
Related News
TRON Teken MoU Eksplorasi Kerja Sama Kendaraan Listrik dengan INAKO
PTRO Garap Kontrak Tambang Rp17,4T, Overburden Tembus 7,2 Juta BCM
Dewan Komisaris Berhentikan Sementara Direksi, Ini Klarifikasi MPMF
Emiten Hapsoro (RAJA) Tebar Dividen Interim Minimalis, Total Rp105,68M
PTDU Beber Pengendali Baru Kuasai 68,09 Persen Usai Private Placement
Isu Ketertarikan Daesang Korea Angkat Prospek Estika Tata Tiara (BEEF)





