Aset Keuangan Syariah 2024 Capai Rp9.927 Triliun, Setara 45 Persen PDB

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Destry Damayanti, saat menghadiri penutupan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Sumatera 2025 di Bandar Lampung, Rabu (25/6).
EmitenNews.com - Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Destry Damayanti, menegaskan Bank Indonesia akan terus berperan sebagai akselerator, inisiator, dan regulator dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.
"Pertumbuhan yang kita dorong diharapkan akan berkelanjutan, membawa maslahat nyata, keadilan sosial, dan keberkahan bagi umat," katanya pada penutupan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Sumatera 2025 di Bandar Lampung, Rabu (25/6).
Destry menyebut pada tahun 2024 sektor halal value chain tumbuh hingga 4% (yoy) dan menopang 25% perekonomian nasional. Sementara itu di tahun yang sama, aset keuangan syariah mencapai Rp9.927 triliun, atau setara dengan 45% PDB Indonesia.
"Pada tahun ini, diharapkan berbagai dukungan kebijakan dari hulu ke hilir mampu mendukung tercapainya target kinerja ekonomi syariah pada kisaran 4,8%-5,6% di tahun 2025," ujarnya. FESyar merupakan dukungan nyata BI bersinergi dengan Pemerintah khususnya sebagai bagian dari program Asta Cita.
Destry menekankan, eksyar telah menjadi Prioritas Nasional (PN) serta memiliki target yang cukup menantang menjadi peringkat pertama eksyar global dengan kontribusi PDB Syariah sebesar 56,11% pada tahun 2029.
“Untuk itu, mari bersama kita perkuat sinergi optimalisasi kebijakan eksyar dalam bauran kebijakan nasional," ajak Destry.
FESyar Sumatera 2025 digelar pada 21-25 Juni 2025 di Lampung City Mall, Bandar Lampung. Hingga 24 Juni 2025, penjualan tercatat sebesar Rp1,7 miliar, komitmen temu bisnis penjualan Rp3,6 miliar serta fasilitasi pembiayaan bersinergi dengan OJK dan Asbisindo Provinsi Lampung Rp7,13 miliar.
Rangkaian FESyar Sumatera 2025 menghadirkan inovasi yang memperkuat pengembangan ekosistem halal dan keuangan syariah, antara lain peresmian 15 Zona Kuliner Halal Aman Sehat (KHAS) di seluruh Sumatera, pengembangan destinasi wisata ramah Muslim (PRM) di Pahawang dan Lampung Selatan, Gerakan Sadar Wakaf, serta pelatihan 100 duta literasi ekonomi syariah.(*)
Related News

IHSG Ditutup Melesat 0,96 Persen ke Level 6.897

Asosiasi Pulp dan Kertas Minta Pemerintah Cukupi Garam Industri

Kemenkeu Tampik Potong Anggaran; Merelokasi ke yang Lebih Produktif

IHSG Naik Tipis di Sesi I, MBMA, INCO, JPFA Top Gainers LQ45

BPK Ganjar Opini WTP Laporan Keuangan BI Tahun 2024

Wall Street Jeblok, IHSG Kembali Melorot