Asing Cabut, IHSG Kembali Terkoreksi

Suasana main Hall Bursa Efek Indonesia. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup anjlok 1,21 persen menjadi 7.736, setelah sempat bergerak melemah hingga level 7.547. Kekhawatiran akan kondisi keamanan dan politik dalam negeri masih menjadi sentimen negatif.
Di sisi lain, aksi jual investor asing dalam jumlah cukup besar berlanjut diprediksi menjadi sentimen negatif pasar. Sementara itu, kembali naiknya harga emas berpeluang menjadi sentimen positif untuk indeks harga saham gabungan (IHSG). Kendati begitu, indeks diprediksi bergerak bervariasi cenderung melemah.
Oleh karena itu, sepanjang perdagangan hari ini, Selasa, 2 September 2025, indeks akan menjelajahi kisaran support 7.660-7.585, dan resistance 7.815-7.900. Berdasar data dan fakta tersebut, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia menyarankan pelaku pasar mengoleksi sejumlah saham berikut.
Yaitu, Elang Mahkota Teknologi alias Emtek (EMTK), Bumi Resources Mineral (BRMS), Unilever Indonesia (UNVR), Adaro Andalan Indonesia (AADI), Archi Indonesia (ARCI), dan Hartadinata (HRTA). (*)
Related News

Luas Panen Dongkrak Produksi Padi Hingga 1,51 Juta Ton pada Juli

Didorong Seluruh Sektor, IHSG Naik 0,85 Persen ke Level 7.801

Bahlil Tepis Isu Kelangkaan BBM

Seluruh Sektor Terbang, IHSG Melonjak 1,16 Persen di Sesi I

Fluktuatif, IHSG Susuri Level 7.550-7.780

IHSG Lanjut Koreksi, Serok Saham PGEO, RATU, dan MBMA