Asing Masuk, Borong Saham Rp963 M Saat IHSG Terkoreksi 0,12 Persen Jumat (11/2)
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga penutupan perdagangan sore hari ini , Jumat (11/2) turun 0,12 persen atau atau 8,03 point di level 6.815.607. Sementara investor asing masih mencatatkan pembelian bersih alias net buy sebesar Rp963 miliar.
Total transaksi perdagangan di BEI hingga penutupan sore hari ini mencapai mencapai Rp11,4 triliun. Investor asing tercatat melakukan aksi beli sebesar Rp4 triliun dan aksi jual sebesar Rp3,1triliun. Sehingga investor asing tercatat beli bersih (net buy) sebesar Rp963,1 miliar di seluruh pasar.
Total volume perdagangan saham di bursa hingga penutupan 23,84 miliar saham. Sebanyak 307 saham yang memerah dan sebanyak 208 saham yang menghijau. Sementara sebanyak 164 saham yang stagnan.Sedangkan saham - saham yang dibeli asing dengan nilai terbesar adalah Telkom Indonesia Tbk (TLKM) sebesar Rp 260,4 miliar, Bank Mandiri Tbk (BMRI) senilai Rp 155,5 miliar dan Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) senilai Rp 153 miliar.
Saham-saham yang tergolong top gainer antara lain; NETV yang naik 107 point atau menguat 25,00% ke level 535. SUPR menguat 19,93% atau bertambah 3.300 point ke level 19.850. GZCO menguat 18,81% atau naik 19 point ke level 120. NICL menguat 17,46% atau naik 11 point ke level 74. ASMI yang naik 36 point atau menguat 16,66% ke level 252.
Saham-saham yang tergolong top losser antara lain; BPFI -60 point atau melemah -6,97% ke level 800. TPIA melemah -6,96% atau koreksi -750 point ke level 10.025. SLIS terkoreksi -85 point atau melemah -6,91% ke level 1.145. TECH turun -320 point atau melemah -6,88% ke level 4.330. HDFA melemah -14 point atau turun -6,86% ke level 190.
Advertorial
Related News
Bantu Perekonomian Nasional, BEI Didorong Tambah Emiten Baru
Biaya Pendidikan Naik, Begini Cara Siapkan Dana Lewat Jalur Prestasi
Abaikan UMA, BEI Gembok Dua Saham Ini
Menkeu: Keuangan Negara Harus Dikelola Penuh Integritas dan Kompetensi
Ikuti Wall Street, IHSG Cenderung Menguat
Inflasi Terkendali, Antisipasi Pertumbuhan Penjualan Eceran