EmitenNews.com -Pada perdagangan Jumat (9/2), Bursa Wallstreet ditutup menguat didorong penguatan saham sektor teknologi dan musim rilis laporan pendapatan perusahaan-perusahaan besar AS. Bursa saham Asia ditutup variatif dimana sebagian bursa dikawasan libur tahun baru imlek. Pelaku pasar cenderung wait and see mencermati stimulus ekonomi China. 

Harga minyak mentah ditutup menguat didorong kembali meningkatnya ketegangan dikawasan Timur Tengah setelah Israel menolak tawaran gencatan senjata dari Hamas. Selain itu penurunan produksi dari lapangan minyak AS turut mendorong penguatan harga minyak. 

IHSG ditutup melemah pada perdagangan Rabu (7/2), indeks penekan IDXBASIC (-1.32%) dan IDXINFRA (-1.12%). Asing mencatatkan Nett Buy 1428 Milyar. “Diperkirakan hari ini Senin (12/2) IHSG berpotensi melemah dengan range 7100-7300 sektoral yang dapat Banking, Retail, Renewable Energy, dan Transportation,” kata Dimas Wahyu Analis Bahana Sekuritas.

SMDR Terbentuk Throwback berpotensi melanjutkan penguatan. Area beli terbaik pada range 330-350. Stoploss jika Closing di bawah level 316.

BRIS Terbentuk Morning Doji Star berpotensi melanjutkan penguatan. Area beli terbaik pada range 2300- 2400. Stoploss jika Closing di bawah level 2250.

BBNI Terbentuk Rising Wedge berpotensi terjadi Break Out. Area beli terbaik pada range 5750- 5850. Stoploss jika Closing di bawah level 5350.

LPPF Terbentuk Throwback terjadi penguatan. Area beli terbaik pada range 2000- 2100. Stoploss jika Closing di bawah level 1930.

BREN Terbentuk Shooting Star berpotensi terjadi koreksi minor. Area beli terbaik pada range 5200- 5500. Stoploss jika Closing di bawah level 4900.

Adapun Yugen Bertumbuh Sekuritas menyebut IHSG pada hari ini berpotensi bergerak pada range support di level 7123 dan posisi resistance ada di level 7272.

Mengawali pekan jelang pesta demokrasi di dalam negeri, aura positif akan terlihat pada pola gerak IHSG, sedangkan pasca rilis data perekonomian mengenai cadangan devisa yang menunjukan bahwa keadaan perekonomian yang masih berada dalam keadaan stabil.

“Dalam jangka panjang IHSG masih berada dalam kondisi uptrend dimana jika terjadi peluang koreksi minor masih dapat dimanfaatkan oleh Investor untuk melakukan akumulasi pembelian terutama untuk saham saham berfundamental kuat, hari ini IHSG berpotensi menguat,” kata William Surya Wijaya CEO Yugen Sekuritas.

Saham pilihannya adalah BBCA, BBNI, BBRI, TLKM, JSMR, UNVR, ICBP, ITMG dan KLBF.