EmitenNews.com -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan akhir tahun 2021 hari ini Kamis (30/12) melemah -0,29% atau turun -19,195 point di level 6.581,482. Sementara investor asing mencatatkan penjualan bersih alias net sell sebesar Rp305 miliar.


Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebutkan, penutupan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan di pengujung 2021 hari ini berada di level 6.581, sehingga return IHSG secara year-to-date mencapai 10 persen.


"Perdagangan saham di bursa pada 2021 ditutup hari ini, dengan indeks ditutup di level 6.581,48. Tahun ini BEI sempat capai rekor IHSG di level 6.723 dan return di BEI secara year-to-date sebesar 10 persen," ujar Airlangga di BEI Jakarta usai menutup perdagangan Kamis (30/12).


Dia mengatakan, pada tahun ini IHSG pernah mencapai rekor tertinggi di level 6.723 pada 22 November 2021, meski masih berada dalam situasi pandemi Covid-19. Saat ini nilai kapitalisasi pasar di BEI mencapai Rp8.277 triliun, padahal di akhir 2020 hanya senilai Rp6.970 triliun.


Adapun IHSG hari ini menurut William Surya Wijaya CEO Indosurya Bersinar Sekuritas dalam risetnya, Senin (3/1/2022). Menyebutkan, pergerakan IHSG untuk mengawali tahun 2022 masih betah pada range support di level 6502 dan resistance masih di 6618.


"Kondisi IHSG setelah melewati tahun penuh tantangan, terlihat masih akan dapat menorehkan prestasi di tahun 2022, semangat tahun baru dimana pada umumnya para investor akan memulai mengatur komposisi investasi di awal tahun, tentunya akan memberikan gairah terhadap pola investasi di pasar modal Indonesia sebagai salah satu tujuan investasi yang menarik," kata William.


Mengawali tahun 2022 dengan semangat baru, optimisme baru, rilis data perekonomian baru yang disinyalir masih dalam kondisi terkendali akan memberikan warna terhadap pola pergerakan IHSG hari ini, dan hal tersebut akan menjadi salah satu sentimen yang dapat mendorong kembali naiknya IHSG hari ini, hari ini IHSG berpotensi menguat.


Saham-saham pilihan awal tahun ini adalah Semen Indonesia (SMGR), Bank BRI (BBRI), Indofood CBP (ICBP), Jasa Marga (JSMR), Bank BNI (BBNI), Summarecon Agung (SMRA) dan AKR Corporindo (AKRA).