"Proyek-proyek di bawah PT Bakrie Power ini dikerjakan oleh PT Helio Synar Energi. Selain Selayar, dua jenis proyek EBT berikutnya yang akan kami fokuskan di antaranya adalah de-dieselisasi (de-dieselization) dan PLTS Atap (C&I Rooftop PV). De-dieselisasi market size-nya cukup besar, yakni sebesar US$ 2 miliar dan PLTS Atap sebesar US$ 650 juta,” tutur Anin.

 

Lebih jauh, Direktur Utama PT Bakrie Power, Dody Taufiq Wijaya menyatakan bahwa PLTS Hybrid Selayar merupakan proyek penting yang menandai dimulainya era konversi pembangkit diesel ke pembangkit renewable yang lebih bersih. “Di seluruh Indonesia ini masih ada ratusan pembangkit listrik bertenaga diesel yang kini dioperasikan PLN. Ini menjadi potensi amat besar untuk dapat dikonversi menjadi pembangkit EBT, seperti yang kami lakukan di PLTS Hybrid Selayar ini,” jelas Dody.

 

Prefab Housing &  3D Printing

Melalui anak usaha PT BBI, perusahaan berfokus pada Proyek Strategis Nasional (PSN) 1 juta rumah pemerintah dan rumah komersial. BBI berkomitmen menjadi salah satu penyedia jasa rumah pre-fabrikasi yang ramah terhadap lingkungan dengan aplikasi yang lebih cepat dan mudah. Selama ini, perusahaan telah membangun rumah dengan teknik prefab housing sebanyak 851 unit rumah. “Kedepan, kami melihat terdapat potensi bisnis yang menjanjikan setidaknya sebanyak 21 ribu unit rumah di tahun depan,” kata Anin.  Perseroan juga akan mulai menerapkan pembangunan rumah dengan menggunakan teknologi terkini 3 D printing, dengan bekerja sama dengan perusahaan dari Eropa.