EmitenNews.com - Bank Pan Indonesia (PNBN) mengklaim siap melunasi efek bersifat utang (obligasi). Perseroan telah menyiapkan dana untuk membayar tuntas pokok obligasi beserta bunganya.


Kini, dana untuk pelunasan tersebut tengah ditempatkan pada reverse repo surat berharga. So, para pemegang obligasi Bank Panin tidak perlu khawatir. ”Kami telah menyiapkan dana untuk melunasi pokok, dan bunga obligasi kepada pemegang saham,” tutur Herwidayatmo, Direktur Utama Bank Panin, kepada Bursa Efek Indonesia, Selasa (12/10). 


Obligasi Bank Panin senilai Rp2,12 triliun bakal jatuh tempo tahu ini. Surat utang itu, merupakan obligasi berkelanjutan II Bank Panin Tahap II Tahun 2016 sejumlah Rp2,125 triliun. Obligasi itu, berdurasi 5 tahun dengan suku bunga tetap 8,75 persen per annum, dan pembayaran kupon setiap 3 bulan.  


Dana hasil penerbitan obligasi tersebut untuk memperbaiki struktur pendanaan jangka panjang, mengurangi miss-match pendanaan, dan meningkatkan aktiva produktif. Penyaluran kredit bank perlu dukungan pendanaan jangka menengah, dan panjang. Antara lain kredit pemilikan rumah (KPR), kredit untuk proyek infrastruktur, kredit modal kerja, dan kredit investasi lain. (*)