Selain melakukan transformasi business model, efisiensi operasional usaha semakin baik dengan proses bisnis yang berbasis digital. Hal tersebut tercermin dari rasio CIR yang membaik signifikan dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Rasio CIR membaik menjadi 46,45% dari periode sebelumnya sebesar 84,30%. Rasio CASA  juga membaik yaitu sebesar 28,28% dari periode sebelumnya sebesar 24,01% yang merupakan hasil dari strategi perolehan dana murah melalui pengembangan produk saving dan menargetkan komunitas dan ekosistem sebagai end user.  

Rasio likuiditas dan permodalan Bank Raya pun berada di level yang memadai. Hal tersebut tercermin dari rasio RIM (Rasio Intermediasi Makroprudensial) terjaga di level 86,14% dan Rasio LDR (Loan to Deposit Ratio) berada di level 83,93%  dengan CAR (Capital Adequacy Ratio) yang solid sebesar 45,33%.

 

“Kami optimis, Bank Raya masih memiliki ruang pertumbuhan yang terbuka lebar, didukung oleh inovasi produk perbankan digital berkualitas, serta kinerja perseroan yang semakin solid. Kami juga terus berinvestasi pada pengembangan teknologi dan talenta digital, guna mendukung percepatan langkah kami tumbuh tangguh dan berkelanjutan”. Tutup Bagus.