Baru Diumumkan BEI, Dua Saham Nyaris ARB

Ilustrasi penurunan grafik harga saham (downtrend).
EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi membuka kembali perdagangan saham PT Archi Indonesia Tbk. (ARCI) dan PT Andalan Sakti Primaindo Tbk. (ASPI), setelah sebelumnya keduanya disuspensi menyusul lonjakan harga yang signifikan.
Menurut Yulianto Aji Sadono, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, pembukaan kembali perdagangan kedua saham tersebut dimulai sejak sesi I di pasar reguler dan tunai pada Senin ini, 24 Juni 2025.
“Langkah ini dilakukan setelah suspensi pada 23 Juni lalu sebagai bagian dari upaya perlindungan investor,” ujar Yulianto dalam keterangan tertulis.
Sebagaimana diketahui, lonjakan harga kumulatif yang tak biasa memicu suspensi sementara terhadap ARCI dan ASPI, yang merupakan prosedur cooling down sesuai mekanisme pengawasan pasar di BEI.
Pasca pembukaan suspensi, saham ARCI pada Selasa (24/6) anjlok sejumlah 9,92% di Rp590 selang empat menit perdagangan sesi I dibuka.
ARCI saham perusahaan tambang emas milik Rajawali Group ini melonjak 78,9% dalam sebulan, dari Rp366 menjadi Rp655 per saham hingga penutupan sebelum suspensi Jumat (20/6).
Tak hanya itu, secara tahunan (year-on-year), ARCI bahkan mencatat kenaikan luar biasa sebesar 182,3% dari posisi semula Rp232 per lebar saham.
Sedangkan, saham ASPI pada pembukaan suspensi Selasa (24/6) justru merosot hingga ke batas ARB atau Auto-Rejection Bawah yakni, sedalam 14,6% di Rp222, hanya semenit berselang setelah perdagangan dibuka.
ASPI dalam sepekan terakhir, saham emiten ini melonjak 80,7% ke Rp244 per lembar saham. Pada perdagangan Kamis (19/6/2025), ASPI melesat menyentuh Auto Reject Atas (ARA) di Rp304 per saham hingga disuspensi pada perdagangan Senin (23/6/2025). Secara total dalam sepekan, ASPI telah mencetak kenaikan 125%.
Dengan dibukanya kembali perdagangan, investor diimbau untuk kembali mencermati aspek fundamental dan keterbukaan informasi dari masing-masing emiten dalam pengambilan keputusan investasi.
Related News

Emiten FCA (ICON) Setujui Rombak Direksi & Tak Bagi Dividen

Caplok 30 Persen Saham ProSTEM, Begini Penjelasan PRDA

Direktur IMPC Koleksi Saham Harga Rp300 per lembar

Kejutan! BlackRock & Vanguard Masuk Saham BBRI Bareng JP Morgan

WIR Asia (WIRG) Sisakan Dana IPO di Bank CIMB Niaga, Bunga 2,5 Persen

KJEN Catat Laba Anjlok 73,8 Persen Sisa Rp157 Juta di Semester I-2025