EmitenNews.com — Bursa Efek Indonesia sepertinya sangat memperhatikan apa yang terjadi dengan saham PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk (BMSR). Hal ini dapat kita lihat dari kebijakan BEI yang kembali memberikan warning dengan langkah penghentian sementara perdagangan saham BSMR kembali berlaku sejak sesi 1, Selasa (14/6/2022).

 

Saham BSMR akhirnya kembali masuk dalam cooling down, padahal saham emiten yang bergerak di sektor perdagangan dan investasi itu baru saja merasakan nafas lega setelah sebelumnya dilakukan penghentian yang sama. BEI membuka gembok transaksi saham PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk (BMSR) hanya satu hari pada perdagangan, Senin (13/6/2022).

 

Pada pembukaan perdagangan kemarin, saham BMSR langsung mengalami fluktuasi. Sempat melemah ke level Rp954, saham BMSR langsung rebound ke jalur hijau dengan penguatan cukup signifikan hingga 14,72 persen lebih ke level Rp1145 per saham. Laju penghijauan saham BMSR masih belum akan berhenti. Hingga saham tersebut masih terus menguat di level Rp1185 atau naik 200 poin dari harga sebelumnya atau naik 20 persen lebih. Dan hingga penutupan sore hari, saham BMSR di tutup pada level Rp1180

 

Sebelumnya Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan, sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada Saham PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk(BMSR), dalam rangka cooling down, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Saham PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk(BMSR), pada perdagangan tanggal 10 Juni 2022, tulis pengumuman Bursa dikutip, Jumat (10/6/2022).

 

Adapun penghentian sementara perdagangan Saham BMSR tersebut dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai. Sebelumnya pada 6 Juni, BEI mengumumkan telah terjadi peningkatan harga saham BMSR yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA).

 

Meski demikian, saham BMSR terus menanjak hingga, Kamis (9/6/2022), di mana saham BMSR ditutup melonjak 17,96% ke Rp 985 per unit. Berdasarkan data perdagangan, selama pekan lalu saham BMSR sudah meroket 79,09% dan sejak awal tahun sudah terbang 275,95%.