EmitenNews.com - Anak usaha emiten menara telekomunikasi grup Djarum PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) telah melakukan penandatangan Perjanjian kredit dan penanggungan dengan PT. Bank Mandiri Persero Tbk. (BMRI) pada tanggal 28 Agustus 2023.

 

Monalisa Irawan Corporate Secretary TOWR dalam keterangan resmi Rabu (30/8) menuturkan bahwa anak - anak usaha TOWR yaitu PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo), PT Iforte Solusi Infotek (Iforte), PT Solusi Tunas Pratama Tbk. (SUPR) memperoleh fasilitas kredit dari Bank Mandiri sebesar Rp1,5 triliun dengan rincian Fasiitas A sebesar Rp1 triliun untuk Protelindo.

 

Selanjutnyan fasilitas B sebesar Rp500 miliar untuk Iforte, dalam transaksi ini SUPR sebagai penanggung akan memberikan jaminan perusahaan untuk menjamin kewajiban Protelindo dan Iforte sehubungan dengan perjanjian kredit.

 

Sebagai informasi, Protelindo adalah suatu perusahaan yang 99,9997% sahamnya dimiliki secara langsung oleh TOWR, sedangkan Iforte dan SUPR merupakan anak usaha yang 99,99% dan 99,96% sahamnya dimiliki Protelindo dan transaksi ini bukan merupakan transaksi benturan kepentingan serta bukan transaksi material sesuai regulasi OJK dalam POJK No. 42 dan POJK No.17/POJK.04/2020.

 

"Tujuan transaksi ini untuk membiayai kebutuhan Protelindo dan Iforte dan jatuh tempo pada 12 bulan sejak penandatanganan fasilitas kredit,"tuturnya.

 

Berdasarkan laporan keuangan semester I 2023, TOWR mencatatan utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam setahun Rp6,082 triliun. Ditambah nilai obligasi sebesar Rp4,668 triliun.

 

Jika ditambah dengan tambahan utang Protelindo dan Iforte tadi, maka TOWR memiliki kewajiban yang akan jatuh tempo dalam rentang satu tahun kedepan mencapai Rp12,24 triliun.

 

Sementara aset lancar per 30 Juni 2023 hanya Rp3,77 triliun. Sedangkan utang bank pihak ketiga jangka panjang menyentuh Rp22,193 triliun dan utang obligasi Rp4,899 triliun. Sehingga dari total utang per 30 Juni 2023, TOWR mengeluarkan biaya keuangan sedalam Rp1,485 triliun.