EmitenNews.com - PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) mencatatkan laba bersih sebesar Rp130,36 miliar, atau turun  2,1 persen dibandingkan tahun 2020 yang tercatat sebesar Rp133,25 miliar.

 

Merujuk dalam data laporan keuangan tahun 2021 telah audit emiten properti anak usaha PT Adhi Karya Tbk (ADHI) itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Minggu (20/3/2022). Akibatnya, laba per saham dasar turun tipis menjadi Rp6,52, sedangkan di akhir tahun 2020 terbilang Rp6,66.

 

Jelasnya, pendapatan usaha anjlok 42,37 persen tersisa Rp563,68 miliar. Hal itu dipicu terpapasnya pendapatan properti sedalam 48,49 persen dan tersisa Rp411,71 miliar, karena tahun ini tidak membukukan pendapatan dari rumah susun MT Haryono 27 padahal pos ini pada tahun 2020 membukukan pendapatan sebesar Rp421,49 miliar.

 

Seiring dengan itu, beban pokok pendapatan dapat ditekan sedalam 48,06 persen menjadi Rp416,88 miliar. Tapi laba kotor turun 16,57 persen  menjadi Rp146,8 miliar.

 

Walau perseroan mencatatkan penghitungan ulang pendapatan proyek rumah susun MT Haryono 27 senilai Rp27,72 miliar sehingga penghasilan lainnya menjadi Rp36,646 miliar.

 

Hasil itu mendongkrak laba sebelum beban keuangan menjadi Rp143,43 miliar, atau tumbuh 2,2 persen menjadi Rp140,2 miliar.

 

Sayangnya beban keuangan membengkak 83,09 persen menjadi Rp13,069 miliar. Akibatnya, laba sebelum pajak turun 2,03 persen menjadi Rp130,36 miliar.