EmitenNews.com -Kendati sepanjang kuartal I-2023 PT Bayan Resources Tbk (BYAN) mengalami peningkatan pendapatan hingga 33,92 persen (year-on-year), namun laba bersih hanya bertumbuh 13,66 persen (y-o-y) menjadi USD418,91 juta.

 

Berdasarkan laporan keuangan BYAN yang dipublikasikan di Jakarta, Selasa (2/5), total pendapatan selama tiga bulan pertama tahun ini mencapai USD1,05 miliar atau melambung 33,92 persen dibanding periode yang sama 2022 senilai USD783,83 juta.

 

Namun demikian, jumlah beban pokok pendapatan BYAN pada kuartal I-2023 meroket hingga 65,77 persen (y-o-y) menjadi USD456,68 juta. Sehingga, laba bruto yang berhasil dibukukan menjadi senilai USD592,35 juta atau cuma meningkat 16,53 persen (y-o-y).

 

Sementara itu, laba sebelum pajak penghasilan untuk periode yang berakhir 31 Maret 2023 tercatat USD573,56 juta atau menanjak 18,53 persen dibanding perolehan di kartal I-2022, yakni USD483,89 juta.

 

Dengan adanya beban pajak penghasilan pada kuartal I-2023 sebesar USD124,99 juta, maka laba periode berjalan BYAN menjadi USD448,57 juta atau meningkat 17,98 persen (y-o-y). Sedangkan, besaran laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di kuartal I-2023 senilai USD418,91 juta atau naik 13,66 persen (y-o-y).

 

Per 31 Maret 2023, total liabilitas BYAN menurun hingga 49,45 persen menjadi USD985,85 juta dari USD1,95 miliar pada 31 Desember 2022. Sedangkan, jumlah ekuitas hingga akhir kuartal I-2023 sebesar USD2,49 triliun atau melesat 24,5 persen dibanding per akhir Desember 2022, yakni USD2 miliar.

 

Penurunan signifikan pada total liabilitas BYAN terutama dipengaruhi pembayaran utang dividen, serta penurunan utang derivatif yang diimbangi dengan peningkatan utang pajak karena profitabilitas dan peningkatan akrual.