BEI Beri Sanksi 3 Emiten BUMN dan Media Grup Bakrie, Ini Sebabnya

Gambar gedung Bursa Efek Indonesia (BEI)
EmitenNews.com - BEI menegur 81 emiten yang terdaftar di Papan Utama dan Pengembangan karena belum menyampaikan laporan keuangan 2023 yang telah diaudit. Sanksi berupa peringatan tertulis II dan denda Rp50 juta.
Telatnya penyampaian laporan keuangan ini dikhawatirkan investor yang ingin mengetahui kinerja keuangan perusahaan sebelum mengambil keputusan investasi.
Beberapa emiten ternama yang terkena sanksi termasuk Indofarma (INAF), Kimia Farma (KAEF), Krakatau Steel (KRAS), Fast Food Indonesia (FAST), MDIA, VIVA, Samindo Resources (MYOH), Dosni Roha Indonesia (ZBRA), WMPP, dan WMUU.
Emiten-emiten ini memiliki beragam alasan keterlambatan, seperti masih dalam proses audit dan finalisasi laporan keuangan.
BEI juga menegur 3 reksa dana yaitu Rekasa Dana Indeks Simas ETF IDX30, Reksa Dana Syariah Indeks Simas ETF JII, dan Dana Investasi Real Estat Simas Plaza Indonesia karena keterlambatan serupa.
BEI menegaskan komitmennya untuk menjaga keterbukaan informasi dan melindungi investor.
Investor diharapkan untuk selalu memperhatikan kinerja keuangan emiten sebelum berinvestasi.
Related News

Sinergi Kebijakan Moneter-Fiskal, BI Beli SBN Rp217,10 Triliun

DPR Soroti Dana Kredit Nganggur Rp2.304T, OJK Jelaskan Siklus Bisnis

Keluarkan Aturan Baru, OJK Dorong Laporan Bank Lebih Transparan

Awas! Jangan Terkecoh Modus Baru Maling Gasak Uang Lewat QRIS

Bisa Ganggu SSK, DPR Harus Segera Rampungkan Seleksi Komisioner LPS

Bank BUMN Tak Boleh Gunakan Dana Penempatan untuk Beli SBN