EmitenNews.com -Penggalangan dana di Pasar Modal Indonesia melalui surat utang masih cukup menarik, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total emisi obligasi mencapai 70 emisi dari 50 emiten senilai Rp 79,60 triliun sepanjang 2023.

 

Mengutip data BEI, Sabtu (12/8/2023), dengan pencatatan obligasi, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 533 emisi dengan nilai nominal outstanding Rp 469,08 triliun dan USD 47,5 juta yang diterbitkan oleh 129 emiten.

 

Surat berharga negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 191 seri dengan nilai nominal Rp 5.536,74 triliun dan USD 486,11 juta. EBA sebanyak 9 emisi senilai Rp 3,13 triliun. Pada pekan ini tepatnya 7-11 Agustus 2023, BEI mencatat ada 10 saham, enam waran, empat obligasi dan satu sukuk.

 

Pada Senin, 7 Agustus 2023, obligasi berkelanjutan IV Merdeka Copper Gold Tahap III Tahun 2023 yang diterbitkan oleh PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) mulai dicatatkan di BEI dengan nilai Rp 2,55 triliun.

 

Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk obligasi itu adalah idA+. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat.

 

Pada Rabu, 9 Agustus 2023, ada tiga obligasi dan satu sukuk yang dicatatkan di BEI. Obligasi itu antara lain obligasi berwawasan lingkungan I Arkora Hydro Tahun 2023 oleh PT Arkora Hydro Tbk, obligasi II Wahana Inti Selaras Tahun 2023 oleh PT Wahana Inti Selaras (WISL), dan obligasi berkelanjutan II Spindo tahap II tahun 2023 dan sukuk ijarah berkelanjutan II Spindo Tahap II tahun 2023 oleh PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP).

 

Obligasi berwawasan lingkungan I Arkora Hydro tahun 2023 dicatatkan dengan nilai nominal Rp 339,89 miliar. Hasil pemeringkatan Pefindo untuk obligasi itu adalah idA (pg) atau (single A, partial guarantee). Adapun yang bertindak sebagai wali amanat yaitu PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

 

Selanjutnya obligasi II Wahana Inti Selaras tahun 2023 dicatatkan dengan nilai Rp 2,43 triliun. Hasil pemeringkatan Pefindo untuk obligasi ini adalah iaA+. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk pun bertindak sebagai wali amanat.

 

Kemudian obligasi berkelanjutan II Spindo tahap II tahun 2023 dicatatkan senilai Rp 110,35 miliar, sedangkan sukuk ijarah berkelanjutan II Spindo tahap II tahun 2023 dicatatkan dengan jumlah dana Rp 59,65 miliar.