EmitenNews.com—Semarak aksi korporasi para emiten di Pasar Modal Indonesia tercatat sangat baik. Salah satu aksi yang dilakukan oleh para emiten adalah buyback atau pembelian kembali saham untuk menjaga stabilitas harga sahamnya.


Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat realisasi pelaksanaan aksi beli saham atau buyback mencapai Rp 7,6 triliun sepanjang 2022. Buyback tersebut 24,86 persen dari total nilai rencana buyback.


Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna menuturkan, hingga 16 September 2022 terdapat 12 perusahaan tercatat yang saat ini masih dalam periode buyback. “Sembilan di antaranya telah melaksanakan buyback dengan total pelaksanaan buyback Rp 1,7 triliun, 22,4 persen dari nilai rencana buyback,” ujar dia, Senin (19/9/2022).


Sebelumnya sejumlah emiten mengumumkan aksi buyback dan perpanjangan buyback. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) telah menuntaskan pembelian kembali (buyback) saham pada periode 20 Mei hingga 19 Agustus 2022.

 

Amelia Allen Head of Legal dan Corporate Secretary ERAA Selasa (22/8) menuturkan bahwa Perseroan telah membeli kembali saham sebanyak 71.695.900 lembar saham dengan nilai Rp35,5 miliar.


PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) sudah menyiapkan anggaran Rp227,27 miliar untuk melakukan pembelian kembali saham perseroan (buy back). Aksi korporasi ini rencananya akan dilaksanakan mulai Kamis (21/7/2022) hingga 20 Oktober 2022.


Terbaru ada PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO). PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) berencana memperpanjang periode pembelian kembali (buyback) saham perseroan. Kali ini, perseroan memperpanjang periode buyback mulai 16 Juni 2022 sampai 16 Desember 2022.


Sekretaris Perusahaan PT Adaro Energy indonesia Tbk, Mahardika Putranto menerangkan, pembelian kembali saham perseroan pada periode perpanjangan kembali hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu paling lama tiga bulan setelah keterbukaan informasi yang disampaikan pada 16 September 2021.


“Tanggal keterbukaan informasi yakni pada 16 September 2022. Sehingga periode perpanjangan kembali yakni mulai 16 September 2022 sampai 16 Desember 2022,” tulis Mahardika, dikutip Sabtu (17/9/2022).


Perpanjangan periode pembelian kembali saham ini merupakan yang keempat kalinya dilakukan perseroan. Sebelumnya, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) membeli kembali saham yang dilakukan bertahap mulai 27 September-26 Desember 2021.


Selain itu, PT United Tractors Tbk (UNTR) akan melakukan pembelian kembali (buyback) saham sebesar Rp 5 triliun.


Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu, 3 Juli 2022. PT United Tractors Tbk akan buyback saham secara bertahap untuk periode tiga bulan mulai 13 Juli-12 Oktober 2022.


Buyback saham akan dilakukan melalui BEI. Jumlah saham buyback tersebut tidak akan melebihi 20 persen dari modal disetor dan paling sedikit saham yang beredar 7,5 persen dari modal disetor perseroan sesuai ketentuan POJK 2/2013 dan SEOJK 3/2020.


PT Merdeka Copper Gold Tbk.(MDKA) menyampaikan bahwa perseroan berencana melakukan aksi korporasi di pasar modal melalui pembelian kembali saham Perseroan atau yang biasa disebut dengan buy back. 


Perseroan untuk melakukan pembelian kembali atas saham Perseroan yang telah dikeluarkan dan tercatat di BEI dengan alokasi dana maksimum sebesar Rp600 miliar (termasuk biaya perantara pedagang efek dan biaya lainnya) sehubungan dengan transaksi Pembelian Kembali Saham Perseroan, untuk membeli sebanyak-banyaknya 0,5% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan pada tanggal pelaksanaan RUPSLB Perseroan.