EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mengeluarkan peringatan Unusual Market Activity (UMA) terhadap saham PT Argo Pantes Tbk. (ARGO) usai terpantau mengalami lonjakan harga yang di luar kebiasaan dalam beberapa pekan terakhir.

Saham produsen tekstil berbahan dasar kapas, poliester, dan campuran kapas tersebut pada perdagangan hari ini Senin (7/7) pasca terbit pengumuman UMA kian terjun 9% atau 75 poin ke level Rp765 dari harga pembukaan Rp840.

Dalam 1 minggu, sebelumnya saham melonjak 26,3% dari Rp665 ke Rp840. Tren naik alias uptrend berlanjut dalam 1 bulan sebelumnya yang telah menguat 34,4% dari Rp625 ke Rp840.

Sebelumnya, saham milik keluarga The Ning King, (ARGO) pernah dikenakan suspensi pada 20 Agustus 2024 dan diumumkan sebagai UMA pada 16 Agustus 2024, terkait  lonjakan harga tak wajar.

BEI kembali mengingatkan para investor untuk tidak gegabah dalam mengambil keputusan investasi, apalagi jika belum ada persetujuan RUPS atas aksi korporasi tertentu.

Yulianto berpesan kepada Investor diharapkan untuk mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul ke depan sebelum berinvestasi.

Menurut Yulianto Aji Sadono, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, dalam keterangan resmi, Jumat (4/7/2025) peringatan UMA ini bukan berarti terdapat pelanggaran, namun sinyal agar investor meningkatkan kewaspadaan. 

Sebagai informasi Argo Pantes merupakan perusahaan tekstil milik taipan The Ning King, yang bernama asli Harjanto Tirtohadiguno merupakan pendiri grup Argo Manunggal dan pemilik PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI).

The Ning King merupakan Chairman Argo Manunggal Group dan pemilik 10,35% saham Argo Pantes Tbk (ARGO) setara 34,727,500 saham ARGO.

The Ning King juga pemilik Alam Sutera Realty (ASRI) yang merupakan bisnis pengembangan properti ternama di Indonesia.