BEI Selidiki Calon Pengendali Baru AMMS Asal British Virgin Island
Salah satu bisnis bududaya air payau milik AMMS.
EmitenNews.com - PT Agung Menjangan Mas Tbk. (AMMS) menegaskan proses pengambilalihan saham oleh calon pengendali baru, Radiant Ruby Company Ltd, kini telah memasuki tahap akhir. Perseroan menargetkan transaksi akuisisi tersebut rampung paling lambat pada akhir Desember 2025.
Dalam surat tanggapan resmi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen AMMS menjelaskan bahwa proses due diligence keuangan, perpajakan, dan hukum yang dilakukan Radiant Ruby kini berada pada fase final.
“Transaksi pengambilalihan saham akan dilakukan sekaligus, bukan secara bertahap,” ujar Hartono Limmantoro, Direktur Utama AMMS, dalam surat tanggapan kepada BEI, Jumat (7/11).
British Virgin Island
Hartono mengungkapkan, Radiant Ruby Company Ltd merupakan perusahaan yang berbasis di British Virgin Island (BVI) dan baru didirikan pada September 2025. Berdasarkan data ultimate beneficial owner (UBO), perusahaan tersebut dimiliki oleh dua warga negara Indonesia, yaitu Brian Limiardi dan David Viratama Batubara.
Menurut Hartono, pendirian Radiant Ruby di BVI dilakukan untuk mempermudah akses pendanaan dari investor asing yang akan menanamkan modal di perusahaan itu.
“Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2025, Radiant Ruby tercatat memiliki aset senilai US$259.356, ekuitas negatif US$(2.099), dan laba bersih US$(2.100),” jelasnya.
Usai akuisisi rampung, calon pengendali baru berencana mengubah arah bisnis AMMS dari sektor budi daya hasil laut menjadi edukasi, konsultasi manajemen, pelatihan perusahaan (B2B), serta investasi pada produk finansial dan aset keuangan digital.
“Calon pengendali tidak memiliki keahlian khusus di bidang usaha saat ini. Sumber dana untuk bisnis baru akan berasal dari calon pengendali dan investor asing,” kata Hartono.
Perseroan menambahkan, kegiatan usaha baru tersebut akan memerlukan sejumlah perizinan seperti Nomor Induk Berusaha (NIB) dan sertifikasi standar, yang akan diajukan setelah perubahan anggaran dasar disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Sebelum seluruh izin baru diperoleh, baik pemegang saham lama maupun calon pengendali berkomitmen menjaga agar operasional perusahaan tetap berjalan normal.
PT Mandara Mas Semesta, selaku pengendali lama AMMS, disebut melepas kepemilikan sahamnya untuk memperoleh dana pengembangan lahan milik perusahaan di Bali.
Perseroan juga menegaskan bahwa seluruh informasi material yang dapat mempengaruhi perdagangan saham telah disampaikan secara terbuka kepada publik.
“Tidak ada informasi material lain yang belum diungkapkan dan dapat mempengaruhi perdagangan saham AMMS,” tutup Hartono.
Sebelumnya PT Agung Menjangan Mas Tbk. (AMMS), emiten yang bergerak di bidang jasa sarana produksi budidaya ikan air payau dan budidaya ikan mengungkapkan bahwa perseroan menerima surat resmi dari Radiant Ruby Company Ltd (Radiant) tertanggal 22 September 2025 mengenai pengumuman negosiasi atas rencana pengambilalihan saham.
Radiant disebut berencana mengambil alih sekitar 80% saham beredar AMMS yang saat ini dimiliki oleh PT Mandara Mas Semesta dan Hartono Limmantoro.
" Jika terealisasi, aksi korporasi ini bakal menjadikan Radiant sebagai pengendali baru AMMS, sekaligus menggeser kepemilikan mayoritas yang sebelumnya dikuasai oleh pemegang saham lama," tulis Hartono.
Perlu diketahui saham AMMS saat ini dalam suspensi sejak 29 Oktober 2025 lantaran terjadi lonjakan harga higga ARA beruntun. Sebelum suspensi AMMS berada di harga Rp492.
AMMS dalam sepekan terakhir terbang 30,8 persen dari harga Rp376 pada 27 Oktober 2025. Dalam sebulan melonjak 108 persen dari harga Rp236 pada 2 Oktober 2025.
Dalam enam bulan melesat 706 persen dari harga Rp61 pada 2 Mei 2025. Secara tahunan (YTD) Melambung 1.130 persen dari di FCA Rp40 pada awal Januari 2025.
Related News
Direktur Bank Mandiri (BMRI) Tebus Saham Harga Diskon
Tiga Pentolan Emiten Aguan (ERAA) Eksekusi Saham MESOP Miliaran Rupiah
Menteng Heritage Realty (HRME) Umumkan Dirut Baru
Petrosea (PTRO) Bantah Isu Kapal CBRE di Proyek Petronas
CRSN Kian Agresif, Dirikan Anak Usaha Baru untuk Perluas Bisnis
Saham Melesat 351,6%, SSTM Ungkap Jurus Dongkrak Kinerja





