EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mengeluarkan pengumuman Unusual Market Activity (UMA) terhadap saham PT Surya Fajar Capital Tbk (SFAN). Status UMA saham SFAN akan berlaku efektif per Sesi I Perdagangan hari ini Selasa (27/5/2025).
BEI dalam Pengumuman bursa pada Senin (26/5/2025) menyebutkan sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham SFAN tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini.
Sebelumnya Bursa Efek Indonesia (BEI) memantau pergerakan dan votalitas transaksi atas saham PT Surya Fajar Capital Tbk. (SFAN) atau UMA pada 21 Februari 2025
Informasi terakhir yang dipublikasikan SFAN adalah Laporan Hasil Public Expose Tahunan pada Kamis (22/5/2025).
Pada perdagangan hari Senin (26/5) pun harga saham SFAN ditutup dengan koreksi tipis yakni, turun sekitar 0,26% yakni turun Rp5 menjadi Rp1,910 dari harga opening Rp1,915.
Sebelumnya, saham SFAN juga telah masuk dalam pengumuman UMA pada 20 Februari 2025 dan 19 November 2024.
Para Investor diimbau untuk setidaknya melakukan empat hal berikut yakni, memperhatikan jawaban Perusahaan Tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa, mencermati kinerja Perusahaan Tercatat dan keterbukaan informasinya, melakukan pengkajian kembali rencana corporate action Perusahaan Tercatat. a
" Apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS, dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi, " tulis Yulianto Aji Sadono, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI.
PT Surya Fajar Capital Tbk (SFAN) didirikan pada tahun 2016 sebagai sebuah perusahaan konsultan keuangan. Perseroan merupakan sebuah anak perusahaan dari grup keuangan yang menawarkan saran tentang transaksi strategis, seperti merger, akuisisi, restrukturisasi dalam rangka Penawaran Umum Perdana.
Pemegang saham per 30 September 2024
- PT Surya Fajar Corpora 968.799.430 saham atau 71,24%
- Masyarakat 331.134.591 saham atau 24,35%
- Steffen 60.000.000 saham atau 4,41%
- Ivo Rustandi 10.000 saham atau 0,00%.
Related News

Mitratel (MTEL) Gelontorkan Dividen 2024 Rp2,06 Triliun

Cum Date 4 Juni, PBID Bagi Dividen Rp412,5 Miliar

Calon Emiten Prajogo (CDIA) Bidik Dana IPO Jumbo, Minat?

Catat Tanggal Mainnya, MPMX Guyur Dividen Rp120 per Lembar

Konsisten! Indosat (ISAT) Salurkan Dividen Rp2,7 Triliun

RUPS Matahari Putra Prima (MPPA) Setuju tak ada Pembagian Dividen