EmitenNews.com—Bursa Efek Indonesia(BEI) optimistis Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) mampu tampil atraktif menjelang masuknya tahun politik pemilihan umum (Pemilu) 2024.

 

Kepala Divisi Riset BEI, Verdi Ikhwan mengatakan, secara historis indeks relatif naik pada masa pemilu sebelumnya. Menurutnya, aktivitas belanja politik menjelang pemilihan raya dapat memacu kinerja emiten, sekaligus mendongkrak performa indeks.

 

"Dari sisi ekonomi (Pemilu) ini punya impact, karena ada spending yang cukup besar dari aktivitas, mulai dari kampanye dan lainnya, selama masa periode pemilu," kata Verdi dalam BEI Market Outlook 2023, Jakarta, Rabu (21/12/2022).

 

Katalis tahun politik menjadi satu dari sejumlah peluang yang dapat menggiring naik kinerja IHSG . Verdi menyinggung soal ketahanan ekonomi dalam negeri yang dinilai mampu ikut menopang pasar modal Indonesia dari serangkaian krisis multidimensi

 

"Tantangan yang besar itu ada di eksternal, seperti Covid-19, peningkatan perang Rusia dan Ukraina yang akhirnya mendorong krisis ekonomi global. Tapi sejauh ini, kita masih relatif bagus menghadapinya," terang Verdi.

 

Bursa Efek Indonesia (BEI) optimistis bakal terjadi kenaikan jumlah investor pasar modal pada 2023. "Tahun depan bursa menargetkan pertumbuhan sekitar 30-35% dari jumlah yang ada di akhir tahun 2022," kata Verdi Ikhwan.

 

Hingga November 2022, jumlah investor pasar modal RI mencapai 10,03 juta, dengan total investor instrumen saham sebesar 4,38 juta.

 

Verdi menuturkan ukuran 4 juta investor saham dalam negeri masih relatif kecil dibandingkan total populasi penduduk. Sedangkan jika dibandingkan dengan negara lain, angka investor saham RI masih cenderung rendah.

 

"Angka 4 juta itu kalau dibandingkan jumlah penduduk kita itu 1,62%," terangnya.