Performa buruk emiten besutan Sandi Uno itu menyusul kerugian bersih atas investasi pada saham, dan efek ekuitas lainnya terakumulasi Rp15 triliun, drop 655 persen dari edisi sama tahun lalu untung Rp2,7 triliun. Penghasilan dividen, bunga, dan investasi Rp1,60 triliun, melesat dari Rp1,38 triliun. Penghasilan lainnya Rp7,83 miliar, menanjak dari Rp1,53 miliar.