EmitenNews.com - Delta Dunia Makmur (DOID) memperpanjang periode buyback sepanjang tiga bulan mendatang. Itu berlaku sejak 27 April 2023 sampai 26 Juli 2023. Dalam tempo tiga bulan itu, perseroan berjuang untuk menyerap 810.734.000 helai atau 810,73 juta lembar.


Bahkan, untuk menyukseskan hajatan itu, perseroan menambah anggaran buyback dari USD33 juta menjadi USD45 juta alias Rp672,75 miliar dengan kurs Rp14.950 per dolar Amerika Serikat (USD). Artinya, ada limpahan dana segar USD19,45 juta atau setara Rp290,91 miliar. 


Dengan asumsi perseroan menggunakan dana internal, aset dan ekuitas perseroan akan turun USD19,45 juta setara Rp290,91 miliar. Transaksi itu, tidak berdampak material terhadap operasional perseroan. Dengan begitu, laporan laba rugi perseroan akan tetap selaras dengan proyeksi perseroan.


Oleh karena itu, perseroan berkeyakinan pelaksanaan penambahan perkiraan biaya transaksi tidak akan berdampak buruk material terhadap kegiatan usaha, dan pertumbuhan perseroan. Maklum, perseroan saat ini memiliki modal, dan arus kas cukup untuk membiayai seluruh kegiatan usaha, pengembangan, operasional, dan buyback. 


Pada pelaksanaan buyback periode 7 Maret sampan 6 Juni 2022, 8 September campai 7 December 2022, dan 25 Januari sampan 17 April 2023, perseroan telah menyerap 913.500.000 helai alias 913,50 juta lembar. Artinya, perseroan masih bisa menyerap sisa saham buyback 810.734.000 lembar atau 810,73 juta lembar. Maklum, perseroan mendapat mandat untuk membuyback maksimal 1.724.234.000 helai alias 1,72 miliar eksemplar. 


Sebelum ada penambahan anggaran, dana buyback tersisa Rp89,53 miliar dari total anggaran Rp493,35 miliar. Karena kebutuhan naik, perseroan menambah anggaran buyback USD19,45 juta setara Rp290,91 miliar. Jadi, total sisa anggaran dana buyback Rp380,44 miliar. (*)