EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Selasa (4/1) diperkirakan bergerak sideway cenderung menguat. IHSG akan terseret bursa regional yang mengalami kenaikan khususnya bursa saham Amerika Serikat (AS). 


”IHSG akan bergerak pada rentang support 6.630, dan resisten 6.700,” tutur Lukman Hakim, Research Analyst Reliance Sekuritas.


Kala IHSG melesat, sejumlah saham layak beli antara lain NRCA, SAME, AMRT, ANTM, ASSA, BBTN, ISSP, MCAS, NICL, UNVR, CTRA, BSDE, JSMR, BBR,I INKP, TKIM, PTBA, PTPP, dan PGAS. Pada perdagangan kemarin, IHSG membentuk candle hijau tebal atau membentuk long white body. Lalu, diikuti sinyal positif dari indikator stochastic telah golden cross, dan sudah melebar. 


IHSG pada perdagangan hari pertama 2022 tutup menguat 1,27 persen menjadi 6.665.30. Apresiasi didorong aksi beli bersih investor asing, dan para investor merespon negatif kenaikan inflasi di Indonesia Desember 2021 di atas konsensus. Sektor teknologi surplus 4,53 persen, sektor transportasi naik 2,35 persen, dan sektor keuangan 1,84 persen. Para investor asing membukukan net buy pasar regular Rp447.68 miliar, dengan saham paling banyak diakumulasi yaitu ARTO, TLKM, dan EMTK.


Bursa saham Amerika Serita (AS) Wall Street mengawali perdagangan 2022 kompak menguat. Nasdaq meroket 1,20 persen didorong saham perbankan naik mengikuti lonjakan imbal hasil treasury AS, berita baik dari pengawas obat, dan makanan AS mengizinkan dosis ketiga vaksin Covid-19 Pfizer, dan BioNTech untuk anak-anak berusia 12-15 tahun. Itu membuat kepercayaan investor terhadap penanganan pandemi AS meningkat.


Sementara itu, bursa Asia, indeks Nikkei 225 dibuka menguat 0,76 persen, dan indeks Kospi Korea Selatan minus 0,12 persen. Para investo merespons rilis data ekonomi PMI Jepang masih stabil. Korea juga merilis data PMI mengalami lonjakan. Itu membuat para investor percaya tahun ini akan mengalami perbaikan. (*)