Berkat Akselerasi Digital, Laba Ultra Voucher (UVCR) Melesat 253 Persen Jadi Rp5,57 Miliar

EmitenNews.com - Perusahaan pelopor dan aggregator voucher digital terbesar Indonesia, PT Trimegah Karya Pratama (UVCR) sepanjang tahun lalu mencatat laba bersih Rp5,57 miliar. Melambung 253 persen dari periode sama 2020 sejumlah Rp1,63 miliar. Itu didukung kenaikan penjualan secara signifikan dibanding tahun sebelumnya.
Direktur PT Trimegah Karya Pratama Riky Boy Permata mengungkapkan Ultra Voucher mengalami pertumbuhan pendapatan 177 persen menjadi Rp989 miliar dari periode sama 2020 sekitar Rp338 miliar. Lompatan itu, disebabkan akselerasi digital di Indonesia karena pandemi seluruh belahan dunia. ”Pola belanja pelanggan melalui portal belanja online makin beragam menjadi salah satu faktor peningkatan pendapatan hampir tiga lipat dibanding tahun sebelumnya,” tutur Riky.
Distribusi produk di channel e-commerce menjadi salah satu penyumbang pendapatan terbesar sehingga meningkatkan laba kotor 127 persen menjadi Rp31,82 miliar dibanding periode sama tahun 2020 senilai Rp13,98 miliar. ”Selain itu, proses kerja sama guna memudahkan pelayanan bagi pelanggan saat pandemi juga turut membuat pelanggan setia maupun yang baru terus menggunakan Ultra Voucher,” beber Riky.
Tahun lalu, menjadi momentum penting bagi Ultra Voucher karena selain berhasil membukukan kenaikan pendapatan, juga membukukan kenaikan laba kotor, dan laba bersih secara signifikan dibanding tahun 2020. ”Pengelolaan kegiatan operasional efektif, diiringi pemanfaatan sumber daya perusahaan secara cermat, perseroan mampu menghasilkan peningkatan laba operasional 129 persen,” ucapnya.
Sebagai perusahaan voucher digital terbesar Indonesia, Ultra Voucher terus mengedepankan riset kebutuhan pelanggan. Itu agar tahun ini menghasilkan pendapatan, dan laba lebih tinggi. Tentu saja didukung persiapan, dan strategi telah dilakukan tahun ini untuk menyongsong tahun 2023 lebih baik lagi dari sebelumnya. (*)
Related News

Melejit 37,98 Persen, BNLI Sudahi 2024 dengan Laba Rp3,56 Triliun

Harga Susut, Dua Pentolan BMRI Serok 1,11 Juta Saham

Periksa! Ini 10 Saham Top Losers dalam Sepekan

Rugi Bengkak, JKSW 2024 Defisit Rp479,63 Miliar

Cek! Berikut 10 Saham Penghuni Top Gainers Pekan Ini

Bengkak 77 Persen, FASW 2024 Boncos Rp1,1 Triliun