EmitenNews.com -Entitas BUMN PT Pelindo yang bergerak di sektor pelabuhan dan angkutan laut atau jasa logistik, PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) tetap optimis ekspansi bisnisnya tidak akan terganggu meski telah memasuki tahun politik.

Hal ini terbukti dengan rencana ekspansi penambahan kapal baru dari IPCM yang sebelumnya hanya 2 unit saja akan di sesuaikan menjadi 3 unit.

Eddy Haristiani Sekretaris Perusahaan IPCM menyebut, pada awalnya PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) merencanakan penambahan 2 unit Kapal Tunda. Saat ini melihat kebutuhan operasional di lapangan terdapat penyesuaian kebutuhan menjadi 3 unit Kapal Tunda. 

"Untuk besaran nilai investasi nanti akan Kami sampaikan. Adapun besaran anggaran yang dibutuhkan untuk setiap kapalnya tergantung pada Horse Powernya," ujar Edy saat dikonfirmasi oleh EmitenNews.com.

Sebagai gambaran, sebelumnya Direktur Utama IPCM Shanti Puruhita sempat mengatakan, bahwa alokasi capex tahun depan akan digunakan untuk pengadaan kapal baru. "Kami juga akan melakukan ekspansi bisnis anorganik maupun organik pada tahun 2024," kata Shanti di akhir tahun 2023 lalu.

Adapun IPCM akan mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar Rp150 miliar pada tahun 2024, kata Shanti.

Shanti menjelaskan ekspansi bisnis anorganik tahun depan masih terkait dengan rencana bisnis Pelindo Group selalu induk usaha. Sayangnya rencana ini belum bisa dibuka ke publik saat ini, menurut Shanti.

Untuk wilayah operasional, IPCM saat ini telah menguasai 100% market share pelabuhan umum milik Pelindo Regional II yang dulu bernama PT Pelindo II. Seiring merger PT Pelindo I, PT Pelindo II, PT Pelindo III, dan PT Pelindo IV, maka ruang untuk ekspansi wilayah operasional masih terbuka luas.

Secara historis, pengerjaan kapal untuk tipe Abimanyu biasanya akan memakan waktu selama 18 bulan. Sedangkan pengerjaan kapal tipe Srikandi rata-rata di atas setahun.

Hingga kuartal I-2023, IPCM itu tercatat memiliki total 87 armada yang terdiri dari 56 tipe tug boat, 26 pilot boat, dan 5 mooring boat. Pada 2023 lalu, perseroan berhasil menuntaskan empat armada baru.