EmitenNews.com—PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) atau Bank bjb membatalkan rencana agenda persetujuan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue pada rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST).
Direktur Utama BJBR Yuddy Renaldi menjelaskan, perseroan sebelumnya berencana untuk melakukan pembahasan agenda persetujuan rights issue pada RUPST tahun buku 2022 yang akan diselenggarakan pada 4 April.
Perseroan juga telah melakukan keterbukaan informasi mengenai PMHMETD II pada 24 Februari lalu.
Namun, lanjut dia, dengan mempertimbangkan perkembangan rasio permodalan perseroan terkini, perseroan meyakini kondisi permodalan saat ini memadai untuk dapat menunjang kredit perseroan ke depan.
"Sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas, dengan ini kami sampaikan bahwa perseroan membatalkan rencana agenda persetujuan atas rencana penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu II pada RUPST tahun buku 2022," papar Yuddy dalam keterangan resmi Selasa (14/3/2023).
Kendati demikian, sejumlah mata acara tetap digelar dalam RUPST BJBR. Di antaranya, persetujuan atas laporan tahunan, termasuk pengesahan laporan keuangan konsolidasian perseroan.
Kemudian, mata acara lainnya adalah persetujuan penetapan penggunaan laba bersih perseroan, termasuk pembagian dividen tahun buku 2022. Dalam mata acara ini, BJBR akan memaparkan usulan penetapan penggunaan laba bersih perseroan yang akan dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen tunai dan sisa laba bersih yang akan ditetapkan sebagai saldo laba/cadangan umum/cadangan khusus yang sudah ditentukan penggunaannya.
Adapun rapat rencananya digelar pada 4 April 2023. RUPST akan digelar di Trans Luxury Hotel, Bandung mulai pukul 09.00 WIB.
Related News

ACRO Sebut Dana IPO Parkir di Bank CIMB Niaga Rp16,8M

Dua Pekan Digembok, Ini Alasan BEI Buka Lagi Perdagangan Saham KAEF

LABA Abaikan Pengumuman! Saham Terancam Gembok Panjang

Sedot Rp27,78 Miliar, Ini Fokus Eksplorasi Timah (TINS)

Hari Ini! Bukit Asam (PTBA) Cairkan Dividen Rp3,83 Triliun

Pendapatan dan Laba Surge (WIFI) Naik Signifikan di per Juni 2025