BNI (BBNI) Tancap Gas! Likuiditas & Aset Jadi Kunci di Semester I

Manajemen BNI usai menggelar paparan kinerja.
Sementara itu, BNIdirect mencatat pertumbuhan nilai transaksi 31,1% YoY menjadi Rp5.246 triliun, dan volume transaksi naik 22,1% menjadi 717 juta. Transaksi dari klien korporasi menyumbang 78% dari total nilai transaksi, tumbuh 37% YoY.
Sepanjang semester I 2025 ini, BNI juga berhasil menjaga rasio likuiditas dan permodalan pada level yang sehat. Loan to Deposit Ratio (LDR) berada di 86,2%, sementara Loan to Cash Ratio (LCR) dan Net Stable Funding Ratio (NSFR) masing-masing mencapai 144,2% dan 143,0%.
Capital Adequacy Ratio (CAR) meningkat menjadi 21,1%, memperkuat kapasitas ekspansi. Komitmen ESG dan Pembiayaan Berkelanjutan Sementara itu,
Direktur Risk Management David Pirzada menyampaikan, BNI terus memperkuat peran sebagai institusi keuangan yang adaptif dan berdaya saing global.
"Hal ini terlihat dari peningkatan peringkat ESG (Environmental, Social, and Governance) MSCI dari BBB menjadi A yang mencerminkan integrasi keberlanjutan dalam strategi bisnis," ujarnya.
Hingga Juni 2025, BNI telah menyalurkan pembiayaan hijau senilai Rp74 triliun, dengan pertumbuhan lebih dari 20% selama empat tahun terakhir.
Sementara itu, penyaluran Sustainability Linked Loan (SLL) mencapai US$352 juta atau Rp5,74 triliun. Sebagai bagian dari komitmen terhadap prinsip keberlanjutan, BNI menargetkan pencapaian Net Zero Emission (NZE) operasional pada tahun 2028 dan NZE pembiayaan pada 2060. BNI juga terus mendorong para debitur untuk mengadopsi praktik ESG. “Dengan struktur likuiditas yang solid, transformasi digital yang agresif, dan komitmen keberlanjutan yang terintegrasi, BNI siap mempercepat pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan di semester berikutnya,” tutup David.
Related News

Capai 32 Persen, Paruh Pertama 2025 Marketing Sales DMAS Rp580 Miliar

Merosot 64 Persen, Laba PJAA Paruh Pertama 2025 Sisa Rp21,69 Miliar

Gusur Prajogo (TPIA), Henan Asset Pepet Grup Djarum Uber Saham SSIA

Rugi Menipis, Emiten Suami Puan (PSKT) Medio 2025 Defisit Rp333 Miliar

Semester I 2025, Laba Emiten H Isam (PGUN) Meroket 690 Persen

BMRI Catat Transaksi QRIS Global Livin' by Mandiri Tumbuh 3 Kali Lipat