EmitenNews.com - Sejumlah petinggi menggandakan kepemilikan saham Bukaka Teknik Utama (BUKK). Tiga pengurus emiten Jusuf Kalla (JK) itu, melibas 815,84 juta lembar. Transaksi telah dituntaskan pada 22 Desember 2023.

Transaksi terjadi dengan harga pelaksanaan Rp1.195 per lembar. Dengan skema harga tersebut, tiga pengurus perseroan itu, dipaksa merogoh kocek senilai Rp974,93 miliar. Tiga pentolan perseroan itu, melibatkan Achmad Kalla, Solihin Jusuf Kalla, dan Suhaeli Kalla.

Transaksi pertama, Achmad Kalla menyerok 269.229.402 helai alias 269,22 juta lembar senilai Rp321,72 miliar. Efeknya, saham Achmad Kalla menjadi 674,95 juta helai alias 25,56 persen. Surplus 10,2 persen dari 405,72 juta eksemplar alias 15,37 persen. 

Selanjutnya, Solihin Jusuf Kalla juga menjala 269,22 juta eksemplar dengan nilai transaksi Rp321,72 miliar. Menyusul aksi itu, tabungan saham Solihin Jusuf Kalla menanjak ke posisi 687,81 juta eksemplar alias setara dengan porsi 26,05 persen. Naik 10,2 persen dari sebelum transaksi dengan donasi 815,58 juta helai atau 15,85 persen. 

Lalu, Suhaeli Kalla memborong 277,38 juta lembar senilai Rp331,47 miliar. Menyusul penuntasan transaksi itu, donasi saham Suhaeli Kalla menjadi 695,56 juta eksemplar alias 25,34 persen. Bertambah 10,51 persen dari sebelum transaksi dengan tabulasi 418,17 juta helai atau 15,84 persen. 

Kalla Family itu, menadahi saham yang dibuang PT Denaya Cakra Cipta (DCC). Di mana, DCC melego 815,84 juta lembar dengan harga pelaksanaan Rp1.195 per saham senilai Rp974,93 miliar. Dengan divestasi itu, timbunan saham DCC menciut menjadi 309,08 juta lembar alias 11,71 persen. Mengalami reduksi 30,9 persen dari sebelum transaksi dengan koleksi 1,12 miliar helai atau 42,6 persen. 

”Transaksi penjualan dan pembelian saham antar-pemegang saham perseroan dengan status kepemilikan saham secara langsung,” tulis Iwan Setiawan, Manager Accounting Bukaka Teknik Utama. (*)