EmitenNews.com - Silmy Karim membeli saham Krakatau Steel (KRAS) senilai Rp199,5 juta. Itu setelah bos perusahaan tersebut mengakumulasi 380 ribu lembar dengan harga pelaksanaan Rp525 per saham. 


Transaksi pembelian CEO Krakatau Steel itu, dilakukan hanya sekali pada 2 November 2021. Menyusul transaksi itu, Silmy kini memegang saham Krakatau Steel 3,69 juta lembar atau 0,019 persen. Bertambah 0,002 persen dari sebelumnya 3,31 juta lembar atau 0,017 persen. 


Transaksi dilakukan dengan tujuan utama investasi dengan status kepemilikan saham secara langsung. ”Untuk investasi,” tutur Silmy Karim, kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (11/11). 


Sepanjang kuartal III-2021, perseroan mencatat laba bersih Rp853 miliar. Melangit 319,28 persen dari periode sana tahun lalu dengan menderita kerugian Rp389 miliar. Itu sekaligus memutus mata rantai kinerja buruk delapan tahun terakhir.


Secara volume, angka penjualan produk baja utama yaitu Hot Rolled Coil (HRC), Cold Rolled Coil (CRC), produk pipa baja, Long Product, dan pelat baja meningkat 26,9 persen menjadi 1.592.282 ton, dibanding periode sama tahun lalu 1.162.532 ton. 


Nilai penjualan tercatat Rp23 triliun, meningkat 41,7 persen dibanding periode sama tahun lalu. Lompatan penjualan itu, tersebab penetrasi produk KS ke pasar makin baik dengan program digitalisasi, customer engagement, dan hilirisasi. Penjualan produk hilirisasi juga mendongkrak volume penjualan 86,7 persen menjadi 13.181 ton dibanding periode sama tahun lalu 1.743 ton. 


Krakatau Steel juga mampu menurunkan fixed cost 11 persen menjadi Rp845,4 miliar, dan variable cost 11 persen menjadi Rp816,7 miliar dibanding periode tahun lalu. EBITDA Krakatau Steel juga meningkat 56,1 persen menjadi Rp1,7 triliun dibanding periode sama tahun lalu Rp745,1 miliar. ”Saat ini Krakatau Steel makin sehat, efisien, dan kompetitif,” harap Silmy. (*)