EmitenNews.com - Eka Sari Lorena Transport (LRNA) per 30 September 2023 akhirnya keluar dari jebakan rugi. Emiten angkutan darat itu, mencatat laba Rp2,14 miliar. Melambung 120 persen dari episode sama tahun lalu minus sejumlah Rp10,61 miliar. Laba per saham merangkak naik ke posisi Rp6,13 dari periode sama tahun lalu tekor Rp30,33. 


Pendapatan terkumpul Rp70,54 miliar, tumbuh 3,76 persen dari periode sama tahun lalu senilai Rp67,98 miliar. Beban pokok pendapatan langsung Rp49,04 miliar, mengalami penyusutan dari edisi sama tahun sebelumnya Rp60,49 miliar. Laba kotor terkumpul Rp21,49 miliar, menanjak 187 persen dari posisi sama tahun sebelumnya Rp7,48 miliar. 


Beban umum dan administrasi Rp20,94 miliar, bengkak tipis dari edisi sama tahun lalu Rp19,29 miliar. Pendapatan lain-lain bersih Rp436,23 juta, turun dari fase sama tahun lalu Rp458,4 juta. Pendapatan keuangan Rp2,12 miliar, melesat dari periode sama tahun lalu Rp1,48 miliar. Beban keuangan Rp971,02 juta, membengkak dari posisi sama tahun lalu Rp750,31 miliar. 


Rugi sebelum pajak penghasilan Rp2,14 miliar, menanjak 120 persen dari edisi sama tahun lalu minus Rp10,61 miliar. Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi Rp2,4 miliar, melejit 204 persen dari minus Rp2,3 miliar. Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan Rp373,14 juta, susut dari Rp3,52 miliar. 


Jumlah ekuitas terakumulasi Rp172,85 miliar, menanjak dari edisi akhir tahun sebelumnya sejumlah Rp170,7 miliar. Total liabilitas terkumpul Rp51,61 miliar, mengalami penyusutan dari posisi akhir tahun lalu senilai Rp53,99 miliar. Jumlah aset Rp224,46 miliar, mengalami koreksi dari periode akhir 2022 sebesar Rp224,7 miliar. (*)