EmitenNews.com -PT Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk (MTWI) mencatatkan kinerja positif pada kuartal III-2023. Mengacu laporan keuangan yang dipublikasikan, laba bersih MTWI melesat menjadi Rp 12,26 miliar pada kuartal III-2023. Nilai itu melesat 245,95% atau berbalik dari perolehan periode sama tahun sebelumnya yang mencatat rugi bersih senilai Rp 8,40 miliar.

 

Seperti perusahaan asuransi umum lainnya, ada dua faktor yang mampu menopang perolehan laba bersih dari perseroan. Pertama, MTWI mencetak hasil investasi mencapai Rp 14,61 miliar atau tumbuh 150,40% secara tahunan ( year on year /yoy) hingga September 2023.

 

Kedua, hasil  underwriting  masih mampu dibukukan dalam jalur positif yakni Rp 28,82 miliar pada September. Nilai ini juga bergerak meningkat signifikan sebesar 233,33% dibandingkan perolehan periode sama tahun lalu Rp 8,65 miliar.

 

Jika ditelisik lebih lanjut, produksi premi sampai dengan September 2023 tumbuh baik sebesar 58,80% (yoy) menjadi Rp 619,29 miliar. Produksi premi itu mendukung hasil  underwriting , seiring klaim asuransi yang juga meningkat signifikan yakni 66,55% (yoy) menjadi Rp 274,94.

 

Berdasarkan lini bisnisnya, premi MTWI masih ditopang dari bisnis asuransi kebakaran senilai Rp 273,65 miliar atau tumbuh 81,63% (yoy). Sedangkan premi dari lini bisnis asuransi aneka naik 185,11% (yoy) menjadi Rp 116,49 miliar.

 

Beberapa lini bisnis lainnya juga dalam trek pertumbuhan sampai September 2023. Asuransi rangka kapal membukukan premi Rp 47,02 miliar atau naik 193,23% (yoy), premi asuransi pengangkutan Rp 22,73 miliar atau tumbuh 251,35% (yoy), dan asuransi kecelakaan Rp 29,06 miliar atau meningkat 95,00% (yoy).

 

Adapun diversifikasi bisnis yang dijalankan MTWI berhasil menutup perlambatan di sejumlah lini produksi premi. Untuk lini bisnis asuransi kesehatan susut 26,79% (yoy) menjadi Rp 81,65 miliar. Begitu juga penurunan tipis 1,70% (yoy) dari lini bisnis asuransi kendaraan bermotor menjadi Rp 48,70 miliar.

 

Hingga September 2023, total aset Malacca Trust Insurance berhasil menembus Rp 1,18 triliun, tumbuh 74,59% (yoy). Seiring peningkatan skala bisnis, kewajiban atau liabilitas perusahaan juga naik 64,58% (yoy) menjadi Rp 899,66 miliar.

 

Di samping itu, total ekuitas terjaga Rp 280,03 miliar, naik 116,97% (yoy) seiring penambahan modal dalam beberapa waktu belakangan. Perusahaan juga punya tingkat solvabilitas ( risk-based capital /RBC) di level 300%, ruang yang cukup untuk terus meningkatkan skala bisnisnya.