Ajang ini berhasil melahirkan bakat baru di dunia sepak bola nasional seperti Marselino Ferdinan yang baru berusia 17 tahun ini terpilih sebagai pemain muda terbaik. Di samping itu juga ada pemain asing terbaik BRI Liga 1 yang diraih oleh Taisei Marukawa. Di sisi lain, BRI Liga 1 menobatkan Thoriq Alkatiri sebagai wasit terbaik.

Sementara itu, Menpora Zainudin Amali menuturkan BRI Liga 1 dimulai dengan tantangan yang luar biasa. Kendati demikian, tantangan besar itu mampu dihadapi berkat kesiapsiagaan serta aksi tanggap dari seluruh stakeholder yang terlibat.

 

“Kita memulai kompetisi dan bahkan waktu awal musim luar biasa tantangannya. Ini satu hal yang tidak mudah, bahkan kita tidak membayangkan, kompetisi BRI Liga 1 ini sampai di akhir. Jadi, itulah (alasannya) kenapa kalau ditanya saya yang paling bahagia, paling senang,” katanya.

 

Ketum PSSI Mochamad Iriawan juga menyampaikan dukungan yang besar dari pemerintah yakni Presiden Joko Widodo dan Menpora ini berdampak positif pada bergulirnya kompetisi BRI Liga 1 sampai selesai.

 

“Yang jelas pasti masih banyak kekurangan sana sini, saya akan lakukan evaluasi. Akan menjadi perhatian publik kepada penyelenggara BRI Liga 1 sampai hari ini. Terima kasih atas dukungannya semua, juga kepada pihak kepolisian yang terus menerus mendukung kami dalam pengamanan berjalannya BRI Liga 1, yang malam ini akan selesai,” katanya

 

BRI Liga 1 sukses digelar dengan penerapan bubble to bubble disertai penerapan protokol kesehatan (prokes) yang disiplin. Direktur Utama LIB Akhmad Hadian Lukita mengatakan hal tersebut yang menjadi kunci utama suksesnya penyelenggaraan BRI Liga 1 musim 2021-2022.

 

“Sepanjang pelaksanaan BRI Liga 1 seri pertama di Jabodetabek hingga rangkaian kelima di Bali, kami konsisten melakukan evaluasi berkala dan menyesuaikan penerapan protokol kesehatan untuk kenyamanan klub dan pemain,” pungkasnya.