EmitenNews.com -PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus mendorong masyarakat untuk menggunakan pembayaran non-tunai atau cashless untuk pembayaran yang lebih mudah dan fleksibel. Di antaranya melalui produk BSI Hasanah Card yang merupakan Kartu Kredit Syariah yang menjadi salah satu produk unggulan BSI untuk mendukung program pembayaran cashless.

Direktur Sales & Distribution emiten berkode saham BRIS, Anton Sukarna menyebutkan bahwa salah satu keunggulan dari BSI Hasanah Card adalah tidak menerapkan sistem bunga dan denda. Dia pun menyebutkan bahwa saat ini BSI Hasanah Card sudah menjadi pilihan masyarakat  sebagai alat pembayaran baik untuk transaksi domestik maupun Internasional, terutama saat nasabah beribadah Haji ataupun Umroh di tanah suci karena BSI Hasanah Card memiliki kurs yang sangat kompetitif.

Perseroan mencatat, jumlah BSI Hasanah Card yang beredar hingga November 2023 tumbuh sebesar 11,7% secara year on year, dengan fokus akuisisi pada nasabah profitable dan berkualitas baik. Sedangkan, sales volume BSI Hasanah Card mencapai Rp1,6 triliun atau tumbuh 23%.

“BSI Hasanah Card merupakan kartu pembiayaan yang menggunakan prinsip dasar syariah, berdasarkan fatwa DSN No. 54/DSN-MUI/X/2006 tentang syariah card dan berbasis 3 akad syariah, yaitu akad Kafalah (penjaminan), Qard (pemberi pinjaman) & Ijarah (imbal jasa). Oleh karena itu, BSI Hasanah Card tidak mengenakan bunga, denda keterlambatan dan denda overlimit. Sesuai prinsip syariah, BSI Hasanah Card tidak bisa digunakan untuk belanja di merchant non-halal,” tutur Anton. 

Saat ini BSI Hasanah Card sudah bekerja sama dengan ratusan merchant ternama mulai dari online travel agent, e-commerce, electronic gadgets dan dining, baik merchant nasional maupun lokal. Selain itu, BSI Hasanah Card juga bekerja sama dengan merchant-merchant pilihan untuk membuat program promo menarik berupa potongan harga, special price dan cicilan 0% hingga 24 bulan.

Tidak hanya itu, BSI Hasanah Card juga memiliki beberapa keunggulan lain seperti transaksi sesuai prinsip syariah dan diterima di seluruh dunia, kurs kompetitif, bebas biaya tahunan, fasilitas di executive lounge, cicilan 0% hingga 24 bulan, dan kemudahan pembayaran shadaqoh dan tagihan rutin.

Saham BRIS, kembali menunjukkan kinerja positif, yang semakin menegaskan daya tarik saham bank syariah terbesar di Indonesia tersebut untuk dikoleksi sebagai salah satu instrumen investasi pilihan.

Pada, Kamis (18/1/2024), harga saham emiten berkode BRIS itu menembus Rp2.010 per saham atau yang tertinggi sejak November 2021 silam. Dengan harga saham tersebut, nilai kapitalisasi pasar (market cap) BRIS pun meningkat hingga mendekati level Rp100 triliun.

Corporate Secretary BSI Gunawan A. Hartoyo mengemukakan bahwa pergerakan saham yang positif ini merupakan respon positif dari para investor terhadap pertumbuhan kinerja perseroan.

“InsyaAllah kami akan terus mempertahankan kinerja positif untuk meningkatkan kepercayaan serta memberikan nilai tambah yang lebih baik kepada para investor,” kata Gunawan.

Investor Relation BSI Rizky Budinanda mengemukakan bahwa pergerakan saham yang semakin bullish selama 3 bulan terakhir merupakan respon positif dari para investor, baik investor domestik dan asing, terhadap saham perseroan. 

Dia menambahkan, pergerakan saham perseroan merefleksikan prospek positif pertumbuhan kinerja perseroan, prospek pasar perbankan syariah di Indonesia yang masih under penetrated, serta perbankan Indonesia yang masih tumbuh sehat dan sustain. “Dengan beberapa hal tersebut, Insya Allah BSI dapat senantiasa berkontribusi positif terhadap pertumbuhan industri perbankan syariah di Indonesia dan memberikan manfaat bagi umat serta memberikan potential gain kepada investor atas investasi di saham BRIS,” kata Rizky.

Sepanjang 2023, saham BRIS menjadi salah satu saham yang mampu memberikan imbal hasil yang sangat tinggi, yakni sebesar 34,88%. Lebih tinggi dari beberapa saham blue chip lain.

Saham BRIS sejak awal tahun hingga Jumat 19 Januari 2024, suadah menguat 15,52 persen atau 270 poin ke level 2.010. Sedangkan untuk periode salama 6 bulan saham BRIS menguat 18,93 persen atau 320 poin dan untuk hitungan sepanjang satu tahun, BRIS menguat 46,18 persen atau 635 poin.