EmitenNews.com - PT Kalbe Farma (KLBF) bakal buyback saham 312,5 juta lembar. Untuk kepentingan itu, perseroan telah menyiapkan dana maksimal Rp500 miliar. Periode buyback mulai 20 Mei 2022 hingga 19 Agustus 2022. 


Kalbe Farma dalam menjalankan aksi tersebut akan menggunakan dana pinjaman sebagai sumber pembiayaan pembelian saham. Perseroan memperkirakan dampak biaya bunga dari pinjaman sekitar Rp29 miliar per tahun. 


Dengan pertimbangan penurunan pendapatan secara pro rata, perseroan memperkirakan performa laba per saham periode tiga bulan 2022 sejumlah Rp17,7 per lembar dibanding laba per saham sebelum transaksi Rp17,8 per saham.   


”Kami membatasi harga pelaksanaan pembelian kembali saham maksimum Rp1.700 per lembar,” tutur Vidjongtius, Presiden Direktur Kalbe Farma. 


Buyback akan dilaksanakan melalui transaksi di Bursa Efek Indonesia (BEI), dan untuk itu perseroan akan menggunakan jasa dari perantara pedagang efek. Buyback diharap menstabilkan harga dalam kondisi pasar fluktuatif, dan memberi keyakinan investor atas nilai saham perseroan secara fundamental.


Buyback juga memberi fleksibilitas bagi perseroan dalam mengelola modal jangka panjang. Di mana, saham treasuri dapat dijual di masa mendatang dengan nilai optimal kalau perseroan butuh tambahan modal. (*)