EmitenNews.com - PT SMR Utama Tbk (SMRU) menargetkan volume overburden (OB) removal pada tahun ini meningkat ketimbang tahun lalu. Untuk tahun ini kinerja OB removal ditargetkan mencapai kurang lebih 23 juta bank cubic meter (bcm).


Target OB di 2022 ini naik sedikit dibandingkan pencapaian tahun lalu dari sekitar 20 juta bcm. Di tengah tren kenaikan harga batubara yang terjadi belakangan ini tidak akan begitu memberikan dampak signifikan pada kinerja SMRU. Pasalnya, rate kerja sudah ditetapkan dalam kontrak yang telah disepakati tahun-tahun sebelumnya.


Pihak SMRU sendiri memprediksi harga komoditas bakal bertahan di atas US$ 100 per ton untuk tahun ini. Adapun, harga yang disepakati dalam kontrak berada di bawah US$ 100 per ton.


Kondisi ini pun dinilai bakal membebani kinerja tahun ini. Menyebabkan beban operational entitas anak membengkak karena (biaya) sparepart, ban, bahan peledak, oli dan lain-lainnya nya naik sedangkan rate kerja tidak naik.


Tahun ini SMRU mengalokasikan belanja modal lebih dari Rp 200 miliar. Belanja modal ini bakal digunakan untuk perbaikan dan pergantian armada eksisting.